MASIGNCLEAN101

Review : Larissa Aesthetic Center (Part 1)

[Semua foto aku sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jikalau besar lengan berkuasa pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Menepati perkataan aku di pos lalu, aku mau nulis review mengenai Larissa Aesthetic Center. Dari pengalaman aku ketika kesana dan produk-produknya yang aku pakai :). Sebetulnya klinik estetik ini bukan hal gres ya, dan niscaya sudah banyak sekali review semacam yang aku tulis ini. Tapi aku akan nulis dengan sudut pandang aku sendiri - yang otentik ini - sehingga beda dengan goresan pena lain yang sudah ada. Pos kali ini, aku nulis soal pengalaman ke Larissa Aesthetic Center dulu.

Saya udah pernah njajal klinik estetik lain sebelum ke Larissa Aesthetic Center. Itu udah tidak mengecewakan usang sih... Dari klinik estetik lain itu tadi aku sempat pakai produknya juga, kemudian sesudah itu berpindah ke skin care drug store, dan gres pertama nyobain ke Larissa sekitar 2 bulan kurang yang lalu. Sekitar bulan rahmat lalu, aku pertama ke Larissa nih, sama temen aku Yani kesananya. Niat awal sebetulnya nemenin doang, tapi kalo nunggu ia perawatan sementara aku termangu kaya kambing congek di ruang tunggu kan mubadzir waktu aku yaa. Akhirnya aku putuskan ikut perawatan, jadilah aku facial. Saya ceritain dulu ya urutan dari pas dateng hingga akibat facial.

Pas kunjungan pertama, aku dan Yani masuk ke kliniknya trus klik pilihan tujuan mau ngapain ke situ dan ambil nomor antrian yang ter-print otomatis. Nomor antriannya sendiri-sendiri ya kami. Selanjutnya nunggu hingga nomor antrian dipanggil ke CS. Waktu itu kami tiba pagi jadi belum terlalu ramai sehingga antrinya cepet - gres juga duduk udah dipanggil. Yani dipanggil duluan, habis itu gres aku yang dipanggil ke CS. Di CS inilah aku ditanya tujuannya, aku jawab mau facial gitu. Trus ditanya udah pernah ke Larissa belum, aku jawab belum pernah ke Larissa sebelumnya. Karena gres pertama ke Larissa, aku diminta isi form dulu buat bikin member card.


Waktu kunjungan pertama ini, aku nggak konsul dokternya dulu, pas ngobrol sama mbak CS-nya sembari mengisi form saya pribadi ditawarkan banyak sekali jenis facial dan diminta memilih. Saya heran kenapa nggak ditawarin konsultasi dulu sama si dokter buat nentuin aku bagusnya facial apa, tapi yaa sudahlah. Atas saran mbak CS, aku menentukan bio acne facial. Itu facial buat kulit berjerawat kalau dilihat dari namanya. Saya nggak jerawatan pas tiba itu tapi komedoan, jadi disaranin facial ini juga buat memberantas komedonya. Eh, berdasar beberapa review yang pernah aku baca, Larissa ini paling higienis facial-nya dibanding sejumlah klinik estetik lain seputar Jogja. Setelah milih dan nentuin facial-nya, aku nunggu dipanggil lagi buat facial. Nunggunya sekitar 10 menit. Abis itu dipanggil masuk ruang facial - ganti kemben - facial. Detail facial-nya aku tulis yang facial kunjungan kedua aja ya. O iya, Larissa yang aku datangin ini yang di Galeria Mall. Abis facial - ganti baju - bayar - pulang.

Waktu itu total biaya yang aku keluarkan 110.000 rupiah : 95 ribu facial, 15 ribu member card. Waktu itu juga aku belum beli produknya Larissa. Saya beli produknya pas kunjungan kedua, sekitar hampir 2 ahad lalu.

Kunjungan kedua aku ke Larissa udah aku niatin mau facial sekalian beli produknya. Urutan datang, masuk - ambil nomor - nunggu dipanggil - ditanya CS. Kali ini antrinya banyak alasannya ialah ramai, aku tiba jam 2 siang. Biarpun ramai, pas antrian ke CS cepet kok dipanggilnya, sekitar 5 menitan aja aku nunggu. Di CS ditanya juga tujuannya dan kali ini aku udah bawa member card. Kali ini aku mau konsul ke dokternya tapi lagi rame banget antrian konsulnya jadi aku dialihin ke facial dulu gres nanti konsul buat milih produknya. Facial-nya masih sama dengan pas pertama aku datang, bio acne. Pas kunjungan kedua ini aku ada bisul kecil-kecil nih.

Nunggu dipanggil buat facial sekitar 20 menit, masuk ruang facial ganti kemben trus facial sama mbak therapist-nya. Pertama muka aku dibersihin pake milk cleanser, trus dibilas pakai spons basah. Habis itu di-scrub dan dipakaiin alat apa gitu semacam roller yang diputar di atas kulit yang masih ber-scrub. Habis itu dibersihin lagi pakai spons basah. Selanjutnya di-massage sampai ke dada dan leher belakang. Lalu diuapin, dan sesudah uapnya akibat kemudian waktunya bersihin komedo dan jerawat. Pakai alat dan tangan mbak-nya, mulailah pencucian tersebut. Saya orangnya nggak terlalu toleran dengan rasa sakit jadi biasa aja pas dibersihin komedo dan jerawatnya ini. Setelah beres pembersihannya, aku diminta ngaca untuk melihat udah higienis apa belumnya. Saya rasa udah jadi aku bilang udah (habis ini kayaknya trus dikasih lotion jerawat). Kemdian lanjut ke tahap berikutnya yaitu dikasih lighting, ini semacam lampu gitu yang untuk bio acne bersinar biru disorot ke muka aku sambil mata ditutup pakai semacam kacamata hitam. Disinarnya sekitar 10 apa 15an menit gitu aku agak lupa kemudian sesudah itu dimasker. Maskernya hingga ke dada. Untuk masker wajah aku dipakaiin green tea dan di dada kopi. Masker yang di wajah tuh tebel banget kaya gabungan bubur berwarna hijau, baunya seger, adem waktu ditemplokin ke muka. Iya ditemplokin nggak sekedar dioles, ini kan tebel. Kalau yang di dada masker biasa aja yang tipis. Nunggu masker kering...dan sesudah kering diangkat. Masker yang diwajah mengeringnya jadi kaya topeng yang dapat diangkat pribadi gitu pake tangan. Yang di dada dibersihin pakai spons basah. Setelah higienis terus wajah dipakaiin alat apa gitu yang agak cekit-cekit di kulit (ini kayaknya urutannya habis sinar, atau malah sebelumnya ya? *duh aku lupa*). Selanjutnya wajah hingga leher dan dada dikasih es batu, es batunya beraroma timun - ini jangan-jangan jus timun dibekuin. Dingin bener bokk... Habis dikasih es kerikil dikeringin kemudian wajah dikasih lotion jerawat. Setelah itu udah nggak ada tahapan facial lagi, udah akibat - eh ada satu mekanisme lagi, ditawarin mau dirapihin bentuk alisnya nggak gitu, aku jawab enggak. Selesai facial dikasih dikasih struk buat dibawa ke kasir. Nerima struk - ganti baju - keluar.

Keluar ruang facial, aku menuju ke kasir untuk  ngasih struk dan sekalian nanya ke mbak CS di sebelah kasir apakah giliran aku buat konsul ke dokter masih lama. Ternyata masih lama...40 menit kemudian gres dipanggil ke ruang dokternya. Konsulnya bentar doang, 5 menitan. Di dokternya udah ada status aku di kertas jadi si dokter udah tahu aku habis bio acne facial. Pegang sebentar kulit wajah aku sambil nanya jenis kulitnya apa. Saya jawab berminyak (saya kadang plin plan soal jenis kulit alasannya ialah kadang berminyak kadang kombinasi *eh pernah kering nggak ya :S, entah tapi kalau aku pernah nulis kering berarti pernah*). Habis itu disarankan pakai tea tree series. Isinya 7 produk, yaudah aku ambil semua walaupun nggak wajib sebenarnya. Trus dokternya nulis resep produk dan dikasih ke aku sama kertas status tadi.

Keluar dari ruang dokter ke kasir lagi nyerahin status sama resep, kemudian nunggu dipanggil lagi buat bayar. Habis bayar nunggu ambil produk. Pas ngambil sama apoteker dijelasin hukum pakainya, dan aku manggut-manggut seolah paham. Setelah ambil produk, akibat deh...waktunya pulang :). Eh iya total cost-nya 317.000 rupiah.


Untuk review produknya aku tulis di pos berikutnya aja yaa... Capek nulis nih... Tungguin ya! See you...:)
Share This :
Johan Andin