MASIGNCLEAN101

Review And Tutorial : Berguru Pakai Lip Liner

[Semua foto aku sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jikalau besar lengan berkuasa pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Dulu aku pernah punya lip liner dari Oriflame yang kalau mau memakainya harus diputar dulu guna mengeluarkan ujung si lip liner. Setelah keseringan diputar, alhasil lip liner itu ngambek dan macet nggak mau diputar lagi. Padahal isinya masih panjang. Apa boleh buatlah alhasil aku buang.

Sekarang, sehabis usang nggak punya lip liner saya kangen ber-lip liner-an. Lalu aku putuskan untuk membeli lagi. Tadinya kepikiran untuk membeli lip liner yang sama dari Oriflame, tapi alasannya yakni nggak punya kontak sahabat member - yang mana sanggup ngerayu supaya diskonnya dilebihin - maka aku nggak jadi beli. Apalagi aku stress berat sama model kemasan puteran gitu. Kemudian aku tertarik dengan lip liner dari MAKEOVER. Namun sial, hingga counter-nya di Mutiara produk itu lagi out of stock. Daripada aku pulang dengan tangan yang hampa dan hati yang kosong (?), alhasil aku jalan-jalan mengitari counter lain. Pas aku jalan dengan bengong, aku mendadak kepikiran untuk nanya ke counter PIXY yang kebetulan aku lewati. Kepada mbak BA-nya aku nanya ada nggak produk lip liner dari PIXY. Eh ternyata nggak ada. Kebetulan (lagi), di sebelah counter PIXY itu ada counter inez. Mbak BA inez pun memperlihatkan aku membeli lip liner darinya. Akhirnya aku lihat-lihat, pilih, dan bawa pulang sebatang pensil - eh sebatang lip liner keluaran inez yang berbentuk pencil. Produknya mengeluarkan dua varian warna, aku pilih yang wine red. Nggak ada alasan khusus menentukan warna sebetulnya, aku pengen mencoba saja. Saya belum pernah pakai lip liner bentuk pencil semacam ini sebelumnya.

Produk ini dibandrol seharga 30 ribuan kayaknya, aku lupa. Aduh sudah bau tanah jadi pelupa ini. Cukup murah dibandingkan lip liner dari MAKEOVER yang aku inginkan sebelumnya atau bahkan dari Oriflame kepunyaan aku dulu. Mari kita lihat produknya :

Berbentuk pensil berwarna biru bau tanah yang jadi ciri khas produk inez dengan tutup keemasan. Sebetulnya agak monoton sih warnanya.

Tutupnya rapat. Setelah dibuka nampak ujung pensil berwarna merah maroon - merah anggur. Isi pensilnya gedey. Bisa diraut kalau ujungnya sudah kurang runcing.

Pada cuilan tutup terdapat nomor ijin POM dan tanggal kadaluwarsanya.

Pabrik pembuatnya. Di Malang - Indonesia.

Nama produk dan keterangan warna

Netto. Silau ya? Itu tulisannya 1.3 g. Ringan sekali kalau diangkat.

Warnanya cukup pigmented saat dicoretkan ke tangan. Kalau di bibir, masih tidak mengecewakan juga. Cuma, kalau untuk warna yang benar-benar keluar di bibir harus 2-3 kali gores. Karena warnanya maroon, maka lip liner ini lebih cocok digunakan dengan lipstick berwarna gelap. Saya akan coba menciptakan tutorial pemakaian lip liner ini untuk membingkai bibir. Fungsi lip liner selain membingkai bibir supaya lipstick yang diaplikasikan nanti lebih rapi juga untuk meng-kamuflase bentuk bibir. Misalnya mau bibir lebih tebal, gariskan saja lip liner di luar garis bibir. Untuk kesan bibir lebih mungil sebaliknya, pemakaian lip liner harus di dalam garis bibir. Lip liner juga sanggup berfungsi sebagai base lipstick dan menyamarkan warna gelap di cuilan terluar bibir.

Nah demikianlah review dan tutorial - walau tidak tepat - dari saya. Sekian dulu ya pos kali ini...:)

Notes :
+ harganya cukup murah
+ gampang didapat
+ warnanya tidak mengecewakan pigmented
- pilihan warna terbatas
- kemasannya kurang menarik dan terlalu enteng
- isi pensilnya terlalu besar sehingga harus sering diraut supaya tetap runcing
Share This :
Johan Andin