MASIGNCLEAN101

Review Swatch : Tony Moly Tony Tint Delight

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf bila kuat pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Hai hai! Hari ini jadwalnya saya nge-review lip tint :). *padahal enggak ada yang njadwalin juga* Karena satu-satunya lip tint yang saya punya cuma Tony Moly, maka inilah yang akan di-review. Sudah nggak sabar nunggu ceritanya? Biasa aja ya? Hahaha. #garing

Lip tint memang bukan barang gres di dunia perme'apan. Pasti udah banyak yang khatam nyobain lip tint ini. Si lip tint setahu saya awalnya populer di Korea. Tahu kan makanya pemain film di dorama-dorama itu pada punya bibir merona yang seolah alami? Produk lip tint yang saya punya pun asalnya dari Korea - kayaknya kalau produk lokal belum ada ya? Saya belinya via olshop rekomen dari temen saya. Harga belinya saya kok lupa, kayaknya 65 ribu belum ongkos kirim. Tapi ada juga sih yang jual lip tint sejenis seharga 50 ribuan. Saya enggak tahu di negara asalnya benda ini dihargain berapa :S. Tapi kalo beli di konter resminya di Indonesia harganya jadi lebih mahal ketimbang beli online. Alasannya alasannya yaitu kena pajak cukai itu. Yaa kalau kau orang yang taat pajak bahwasanya nggak ada ruginya beli di counter. Lagipula kalau beli di konter resmi dijamin produknya asli. Saya sempat khawatir beli online alasannya yaitu takut sanggup produk KW yang super menyerupai sama aslinya. Tapi selama kita beli di olshop yang memang terperinci asal usulnya dan terpercaya, saya rasa aman-aman saja kok. Toh olshop yang nipu pake barang palsu niscaya bakal ditinggalin pembelinya. Maka carilah olshop yang sudah punya banyak pelanggan, dan sebisa mungkin kau kenal sama pelanggannya. Bukan yang asal nyantumin testimoni-testimoni palsu gitu ya.

Suatu siang sekitar semingguan lebih yang lalu, ada mas-mas kurir paket mampir ke rumah saya. Saya kira pacar yang datang, eh ternyata mas kurir. Oh iya lupa kan nggak punya pacar. Ibuk saya yang nerima paketnya dan hampir ditolak alasannya yaitu merasa tidak pesan apa-apa. Dueh ibuk, itu belanjaan anakmu yang sudah dibayar lunas mosok mau ditolak lho. Paketannya tiba 4 hari sehabis saya pesan alasannya yaitu saya pake JNE yang biasa - lupa namanya. Kalo pake yang express mungkin sehari dua hari kali ya secara deket olshop-nya di Solo. Saya di Jogja. Kalau saya ambil sendiri nggak nyampe sehari sanggup tiba itu paket.

Paketannya berbungkus kotak karton mungil. Itu sengaja foto nomor HP saya disensor, takut nanti banyak mas-mas genit yang missed call. Paket mungil ini sehabis saya buka isinya ini nih : Tony Moly Tony Tint Delight! Pas tiba di dalam kotaknya beliau masih dibungkus bubble wrap untuk alasan keamanan. Secara lip tint ini botolnya beling jadi rawan pecah contohnya si mas kurir bawanya ngebut lewat jalan gronjalan yang per lima meter ada polisi tidurnya.



Kemasan si lip tint berbentuk botol cembung dengan tutup berbentuk love. Ukurannya panjangnya tidak mengecewakan tapi saya belum ngukur berapa cm-nya. Ada segel plastiknya beserta beberapa keterangan berbahasa Korea yang saya nggak mudeng gimana bacanya jadi saya lewatin aja. Segelnya sanggup kita buka dari ujung tutup yang ada awalan titik-titik pemotongnya. Ya kaya buka segel pada umumnya lah.

Setelah dibuka segelnya, ini beliau penampilannya! *lihat foto yang di bawah* Cantik sih. Nggak terlalu banyak aksen nggak penting yang bikin rame. Cuman ada nama produk dan beberapa gambar love sebagai pemanis. *sayang gambar love-nya mudah hilang - apalagi kalau kita sering pegang botol lip tint ini* Pada sisi di balik nama lip tint terdapat beberapa deret goresan pena Korea yang embuh apa bacaannya dan ada nomor CS serta alamat website-nya Tony Moly. Trus ada gambar kaleng (?) terbuka bertuliskan 12M - saya kayak sering lihat logo ini di kemasan produk kosmetik tapi nggak tahu maknanya. Trus ada goresan pena Made In Korea di bawah goresan pena karakter Korea-nya. Udah itu doang keterangan yang tercantum di botolnya. Kemasan botol lip tint ini jadi terkesan elegan alasannya yaitu simpel aja. Ditambah saya pilih warna merah yang di dalam botol kacanya jadi memberi warna kemasan sehingga terlihat mewah. Ada tiga pilihan warna sih, pink, merah, dan orange. Keterangan shade warnanya sanggup dilihat di bawah botol ya.

Mungkin itu karakter kanji untuk goresan pena yang artinya 'red'.

Saya pilih merah alasannya yaitu warna ini yang paling meroket penjualannya. Best seller berarti cocok di banyak orang, ada kemungkinan bakal cocok juga di saya. Gini nih ruginya kalau beli online, nggak sanggup nyobain tester warna dulu. Meskipun untungnya juga ada yaitu mudah dan nggak usah capek tiba ke konternya.

Lip tint ini saya nggak tahu berapa volume isinya :'D... Nggak tercantum di botolnya - atau saya yang nggak lihat? Tapi isinya penuh hingga bawah ekspresi botol dan alasannya yaitu ini cair maka saya yakin bakal abadi digunakan lama. Cuma, masalahnya ED-nya lagi-lagi juga nggak tertulis di botol. Mungkin ada di segelnya yang sudah saya buang ya? Tolong dong yang tahu netto dan ED-nya komen...:D.

Mari kita lanjut ke membuka tutupnya. Tutupnya berwarna hitam glossy. Bukanya ulir ya. Di balik tutupnya nempel tangkai aplikator dengan bulu di ujungnya. Tangkai beserta bulu aplikatornya hitam juga. Saya lebih suka aplikator berwarna hitam gini alasannya yaitu kalau kena produk nggak akan terlalu kelihatan corengan warnanya. Beda kalau aplikatornya putih misalnya, seumpama banyak produk nempel di tangkai kan jadi kurang anggun dilihatnya. Bulu aplikatornya mungil dan agak bersudut dari tangkainya, mudah untuk mengambil produk dan mengoleskannya. Tapii gagangnya masih terlalu panjang buat saya, jadi agak susah bikin garis yang rata kalau lip tint ini digunakan hingga ke batas tepian bibir. Untuk urusan lip tint, cream, ataupun color, saya lebih suka aplikator yang gagangnya pendek. Kalau maskara sih, lebih sanggup ditolerir.

Biarpun gagang agak kepanjangan, tapi poin plusnya bulu aplikatornya lembut. Nyaman banget buat ngoles di bibir.

Mulut botolnya dilindungi filter berlubang kecil di tengah. Warna filter-nya hitam juga. Filter ini berfungsi menahan cairan tint agak tidak mudah meluber atau tumpah dari ekspresi botol. Lubang filter-nya juga dibentuk kecil untuk alasan yang sama. Yaa secara tint ini kan cair bentuknya. Lebih mudah tumpah dibanding yang creamy. Lubang di filter-nya yang kecil seukuran sama tangkai dan bulu aplikator. Pas deh pokoknya. Kaprikornus kalau kita nutup lip tint ini, isinya bakal terkunci di dalam. Nggak akan ndlewer ke cuilan dalam tutup alasannya yaitu terganjal aplikatornya. Rapet banget deh pokoknya!

Di bibir...


Warnanya merah. Merahnya terang tapi bukan ke merah cabai yang pake hint orange gitu. Ini lebih ke merah cherry. Sekali kita angkat aplikatornya keluar ekspresi botol, beliau sanggup membawa banyak tint bersamanya. Kadang malah kebanyakan hingga harus saya tiriskan dulu di ekspresi botolnya. Waktu dioles rasanya adem dan basi manisnya terasa semerbak. Lip tint ini nggak pribadi kering, butuh sekitar 1 menit untuk meresap ke bibir dan mengering.

Sekali tarikan aplikator, tint yang terambil cukup untuk seluruh bibir. Sisa malah - kecuali bibir kau segede wajan penggorengan. Ngoles ke bibirnya hati-hati yaa, soalnya tint ini cair sehingga beliau mudah sekali diratakan. Kalau sembrono sanggup luber masuk ekspresi atau keluar garis bibir. Ngomong-ngomong, rasanya manis kalau kejilat :P. Tapi manisnya agak pahit gitu, menyerupai rasa sirup obat batuk. Aromanya nggak terlalu kecium kalau lip tint-nya udah kering.

Warnanya super pigmented dan super stain. Apalagi kalau udah kering. Yang swatch di tangan tadi sudah saya bersihkan pakai remover, udah dipake mandi masih ada stain tipis lhoo. Makanya kalau pakai tint ini jangan hingga luber keluar garis bibir, bakal kayak Joker nanti jadinya. Gimana kalau nempel di gigi? Tenang, begitu kena gigi pribadi bersihkan aja. Selama beliau belum kering masih mudah dibersihkan kok. Stain-nya itu kalo sudah meresap dan kering. Di gigi nggak mungkin meresap dan kering dong.

Lip tint menyerupai ini, lebih cocok digunakan untuk bikin look gradient lips ketimbang digunakan full meng-cover bibir. Saya tadinya nyoba teknik ini - dengan hanya pakai produk ini dioles di tengah bibir - cuma alasannya yaitu pinggiran bibir saya tuh agak gelap jadi kurang cocok kalo tengahnya merona. Kayak kontras gitu dan ronanya terkesan palsu banget. Jadilah di review ini saya fotonya pakai lip tint yang full meng-cover seluruh bibir. Kayak pakai lipstik gitu, cuma ini nggak ada lapisan lipstik di atasnya. Kan si tint meresap dan stain bukan nempel di atas permukaan bibir.

Kalau punya pinggiran bibir gelap dan tetap ingin ber-gradient lips pakai tint ini, saya punya solusi. Aha! Keren ya saya, nggak cuma punya dilema tapi punya solusi juga. Caranya pakai tint di tengah bibir terlebih dahulu, kemudian pada tepi bibir gres olesin lipstik warna nude. Nude-nya yang pigmented tapi. Trus ingat, lipstik hanya untuk cuilan tepi saja. Dan jangan coba-coba pakai lipstik full bibir terus di atasnya dikasih tint. Nggak bakal sanggup :'D. Saya udah nyoba masalahnya. Lip tint ini kan cair, beliau nggak akan sanggup meresap melewati lapisan lipstik - apalagi kalai lipstiknya matte. (Analoginya sama kayak kalau kau wudhu padahal pakai kutex, air nggak bakal sanggup nembus.) Kalau dipaksain malah akan ngalir masuk ke ekspresi dan gusi kau sanggup berwarna merah sewarna lip tint :'D.

Ini tumpuan gradient lips. Pinggirnya saya pakaiin Wardah Intense Matte Lipstick shade 04 Mauve Mellow.

Solusi kedua, alasi bibir dengan lip balm berwarna. Kalau warnanya sanggup agak meng-cover kegelapan tepian bibir sah-sah aja dalamnya kau warnain pakai tint. Lip balm nggak menghalangi resapan cairan tint kok. Cuma mungkin bakal lebih usang meresap dan keringnya.

Ada satu hal keren lagi yang sanggup kita lakukan dengan satu lip tint. Wah, mempunyai kegunaan sekali ya lip tint ini. Ini kayak pohon kelapa satu pohon sejuta manfaat. Pakai lip tint sebagai dasar lipstik. Nanti pas kau makan dan lipstik di bibir menghilang, di baliknya masih ada warna tint. Kaprikornus bibir tetap berwarna dan kau tidak pucat. Lipstik juga tidak terkesan awut-awutan ;). Tenang, alasannya yaitu lip tint ini meresap jadi beliau nggak akan mengganggu konsistensi lipstik kamu. Daan, kalau warna lipstiknya pigmented, biarpun lip tint-nya berwarna merah beliau bakal tetap ketutup ;).

Lanjut ke soal staying power. Karena stain banget, lip tint ini jadi tahan lama. Pakai dari pagi pun hingga waktu mandi sore masih ada. Bahkan dibersihkan pun kadang masih nyisa. Kalau dalam kondisi masih lembap sih dibersihkan mudah, tapi contohnya udah digunakan seharian trus mau dihapus, itu susah banget. Karena resapannya sih yaa... Di lap pake make up remover pun nggak sanggup higienis sempurna, kapas tetap higienis dan warna masih stain. Sebagian orang suka imbas stain alasannya yaitu bikin bibir selalu berwarna. Sebagian lagi nggak suka alasannya yaitu jadi seolah ninggalin residu pewarna di bibir. Saya tidak termasuk golongan keduanya. Saya fine-fine aja kok sama imbas stain, tapi tetap berusaha mbersihin juga semoga saya tidunya no make up. Staint tint ini bakal higienis sehabis disikat pake sikat gigi, hehehe. Saya kalau habis sikat gigi itu nyikat bibir juga, ngebersihin sisa pewarna dan sekaligus merontokkan sel kulit mati.

Apakah lip tint ini mengeringkan bibir? Untuk bibir yang dari sononya sudah kering sih iya. Tapi kalau untuk bibir yang sudah dilembapkan dengan olesan lip balm sebelumnya enggak kok. Saya kalau pakai lip tint ini bibir baiklah oke aja. Nggak kering apalagi hingga retak dan mengelupas. Tapi kalau contohnya kau pakai lip tint ini dan bibir tetap kering juga walau sudah pakai lip balm, pas kering oles aja lagi lip balm di atasnya. Apalagi kalau pas pakai efek gradient lips, gradient lips tuh bakal lebih hidup kalau bibirnya lembap. Kaprikornus kelihatan natural gitu dan bikin gemess. *dulu saya suka bikin gradient lips pake matte lipstik siih :'D, karenanya bagus cuma kurang alamiah*

Nah, sekian saja review dari saya. Selamat bertinta-tinta ria!

Notes :
+ harga masih cukup terjangkau - mungkin ini produk pasaran di Korea sana
+ kemasannya cantik
+ tutupnya rapet
+ isinya banyak
+ bulu aplikatornya nyaman digunakan
+ warnanya pigmented
+ stain-nya tahan usang (ini sanggup poin plus sanggup minus)
+ baguus buat gradient lips
+ nggak bikin bibir kering (asal pakai lip balm sebelumnya)
- belinya masih agak susah - kalau nggak online - karena counter produk ini masih jarang, paling adanya di mall-mall besar aja
- tangkai aplikatornya agak kepanjangan - tapi ya saya maklum alasannya yaitu beliau menyesuaikan sama ukuran panjang botol
- basi dan manisnya agak nyegrak
- mudah luber hingga ke gigi - tapi ini tergantung tangan pemakainya sih
- nggak sanggup digunakan di atas lipstik
- sulit dibersihkan
Share This :
Johan Andin