MASIGNCLEAN101

Review : Mustika Ratu Zaitun Body Care

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf kalau besar lengan berkuasa pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Setelah di pos beberapa hari kemudian sempat pede memajang muka sendiri yang no make up dengan poto ukuran ekstra gede - dan sehabis di-posting saya gres sadar betapa zeleknya itu - kali ini saya akan nulis review soal body care. *nggak nyambung ya kalimat pembukanya* Tapi sebelumnya, izinkanlah saya memberikan beberapa patah kata. Weitz, kaya mau pidato gue :'D. Makara gini, dari beberapa hari yang kemudian saya kok sering liat iklan Wardah Lip Cream di tipi. Trus saya heran *aku memang gumunan* kok gres diiklanin kini padahal produknya keluar udah lama, saya bahkan udah punya dua shade-nya. Di iklan tersebut, ada pro dan kontra buat saya. Satu, ia diklaim matte yang no transfer. Ini saya setuju. Dua, ia dibilang lembap. Oh no, kali ini saya disagree. Enggak selembap yang terlihat di iklan hasilnya. Sepertinya sih gitu yang saya rasakan. Eh iya nggak ya? Coba deh cek ke review saya yang kemudian :


Ngomongin lipen...saya jadi inget kemarin habis ngejatohin lipstik PIXY kesayangan yang biasa saya pakai buat blush on T_T. Jatohnya hingga benyek gitu lipstiknya, udah saya coba bentuk lagi tapi nggak sanggup kembali menyerupai semua *malah bentuknya jadi kaya apa gitu...:S*. Saya jadi nggak punya blush on khusus dari lipstik lagi deh. Terus kudu mikir-mikir mau pakai lipstik apa untuk gantinya :S. Akhirnya kini saya kalau perlu blush on-an, pakainya lipstik yang digunakan di bibir ketika itu juga *meskipun masih mikir kalau pipi jadi berwarna ungu lebam atau abu-abu*.

Sekarang, kita balik ke topik utama. Review Mustika Ratu Zaitun Body Care. Saya punya empat biji prodaknya, terdiri dari olive oil, body scrub, body wash, dan body butter. Emm, yang minyak zaitun kayaknya bukan rangkaian khusus yang satu seri sama ketiga produk lainnya tapi sebab ia zaitun juga maka saya masukin aja di Zaitun Body Care ini.


Untuk kelas produk lokal, Mustika Ratu ini termasuk yang paling megang. Kelihatan banget kalau konsepnya memang serius dan mewah. Brand ini juga sudah mengantongi izin halal dari MUI. Seluruh produknya bertemakan alamiah, dari bahan-bahan yang disediakan oleh alam gitu. Saya bilang bertemakan loh ya bukan bener-bener alami. Ya boleh juga bilang produknya alami, tapi saya kini lebih suka nyebut alami tuh kalo kita eksklusif metik zaitun di pohon contohnya trus digunakan perawatan. Nah itu gres alami beneran. Mm, gini aja deh saya nyebut produk ini; berbahan alami tapi diproses secara modern dengan teknologi. *btw, dulu saya pernah bikin scrub dari garam, itu saya bilang alami kayaknya padahal garamnya beli dan campurannya pake pasta gigi yang jelas-jelas kimia*

Harganya masih di rentang pertengahan sih, antara nggak terlalu mahal tapi juga bukan yang murah meriah. Kita mulai ripiewnya dari yang pertama dipakai, trus ntar lanjut ke urutan-urutan di sebelahnya yaa...

1. MINYAK ZAITUN

Saya beli yang kemasan kecil aja, agar imut ;P. Kemasannya berbentuk botol dengan tutup yang punya pegangan berbentuk ala koin tipis. Ini bentuk khas tutup Mustika Ratu, dari produk susu pembersih hingga toner dan lain sebagainya tutupnya kayak gini semua. Mungkin kalo udah nggak kepake kau sanggup alih fungsiin tutup ini buat kerokan :P. Botolnya bening jadi kita sanggup ngintip isi di dalamnya yang bening juga. Yang saya suka dari botol ini ialah sticker-nya yang bolak balik jadi ilustrasi zaitunnya juga ada di sisi sebelah dalam botol.

Pada penggalan depan maupun belakang kemasan, terdapat tempelan deskripsi dan keterangan produk. Rasanya saya tidak perlu menulis ulang ya? Bisa diklik gambarnya untuk membaca goresan pena yang tertera - ini berlaku juga untuk tulisan-tulisan pada gambar selanjutnya. Tutup botolnya ulir, kalau nutup dan buka hati-hati muternya jangan hingga si pegangan koin patah. Lebih amannya sih pas buka nutup pegang tubuh tutupnya aja jangan muterin koinnya. Rapuh coy, dari plastik doang itu. Begitu dibuka tutupnya, kita akan melihat lisan botol dengan filter berlubang kecil sebagai daerah keluar isi produknya ketika dituang.

Yang saya suka lagi dari kemasan ini, dari luar saya sanggup melihat dua biji buah zaitun kering *kayaknya* yang dimasukin ke dalam botol. Eh tapi ini entah buah zaitun atau buah Mojokeling menyerupai yang ditulis di belakang kemasannya ya? Saya nggak paham juga secara bukan andal botanika. Btw, gimana cara memasukkan dua butir buah atau biji yang berukuran tidak mengecewakan gede itu ya secara lisan botolnya seuprit doang? Wua wua wua saya gumunan.

Kita lanjut ke penggalan dalamnya. Isinya ialah minyak zaitun bening. Tentu saja ini bukan EVOO. Menurut Mustika Ratu sendiri ini ialah Minyak Zaitun, Aromatic Essential Rose, dan Jasmine Oil yang mempunyai kegunaan untuk pelembap, perawatan kulit, serta pijat. Minyaknya cenderung cair, nggak kental gitu. Kalo dituang ia eksklusif mengalir, makanya hati-hati jangan hingga kebanyakan nanti tumpah ruah. Aromanya nyaris tidak tercium, samar banget. Meskipun dalam bahannya tercantum essens aroma mawar, tapi bukan aroma mawar yang saya rasakan. Ini lebih ke aroma segar yang bikin hening gitu.

Karena teksturnya cair, minyak zaitun ini simpel meresap dan tidak lengket sama sekali di kulit. Biasanya kan kalau pakai sesuatu bernamakan minyak, di jari suka tersisa sensasi lengketnya. Nah ini enggak, suka deh! Biarpun nggak lengket, tapi kalau habis pakai minyak zaitun ini lap botolnya ya agar nggak ada minyak yang nempel di sana. Kan tangan kadang habis pakai trus megang botol buat nuangin lagi, nah kadang ada efek lembap yang nempel di botol dan bikin botolnya jadi nggak keset gitu, hahaha.

Saya pakai minyak zaitun ini di sekujur tubuh sebelum luluran. Sambil dipijat-pijat gitu agar meresapnya sempurna. Sebenarnya alangkah indahnya kalau dipijitin dan bukan mijit sendiri tapi sebab nggak ada yang sanggup saya mintain tolong buat mijit apa boleh buat saya harus mempekerjakan otot sendiri buat mijit tubuh sendiri juga. Mijit sendiri itu kurang maksimal sebenarnya, soalnya ada bagian-bagian yang tak terjangkau tangan. Ya kecuali kau Mrs Incredible yang punya kekuatan melenturkan badan. Dulu, saya kira pakai minyak zaitun sebelum lulur itu bakal bikin si lulur malah susah digosok dan susah rontok. Ternyata enggak lho. Malah sehabis pakai minyak zaitun ini, lulur lebih simpel digosok. Kan kulit jadi lembap, lulurnya jadi lebih simpel mengangkat kotoran dan sel kulit mati di kulit yang lembap dibanding yang kering - kering kemrisik gitu maksudnya bukan kering enggak basah. Selain itu, lembapnya pakai minyak zaitun sebelum luluran ini beda sensasinya dengan kalau pakai lulur ketika kulit sudah dibasahin air. Kalau pakai air, nanti ketika luluran jadi berasa licin dan butiran scrub-nya mlorot-mlorot susah digosok.

Tadinya, saya juga pakai minyak zaitun ini untuk mijat tubuh sehabis mandi dan sebelum pakai body butter. Sekarang sudah nggak lagi. Soalnya memperlama waktu perawatan kulit saya sehabis mandi sih. Saya jadi harus ngetem usang di kamar abis mandi demi pakai rangkaian dari minyak hingga butter. Akhirnya saya hentikan pemakaian minyak zaitun sebelum butter-nya, toh butter saja sudah cukup melembapkan.

Minyak Zaitun Mustika Ratu ini sebotol kecilnya berisi 75 ml. Harganya Rp.14.100. Takaran setiap pakainya kalau saya nggak banyak. Kan ini cair jadi sedikit aja simpel diratakan untuk penggalan yang luas. Hemat kok, saya sudah pakai hampir sebulan dan isinya masih belum seperempatnya habis. Ya secara sebulan kan saya pakainya nggak tiap hari. Pas di rumah aja, sekitar 4 hari dalam seminggu.

2. BODY SCRUB


Siapa yang suka luluran? Saya suka, lebih suka lagi kalau dilulurin. Cuma berhubung saya alone, jadilah luluran sendiri -_-.

Body scrub rangkaian Zaitun Body Care yang sedang saya pakai ini diwadahi jar berwarna hijau lumut *atau hijau cincau* dengan banyak sekali keterangan produk tertempel di sana. Saya udah sering bahas kemasan ini waktu review body scrub sejenis jadi bosen nulis. Singkatnya aja ya? Jar-nya tidak mengecewakan gede dan tebel. Bulky gitu iya. Tapi nggak duduk kasus sih toh ini ditinggal di rumah aja enggak ditenteng kemana-mana. Tutupnya ulir dengan filter aluminium foil sebagai sekat pelindung tutup dengan produk waktu gres dibeli. Kalau kita mau pakai, bukalah lapisan aluminium foil-nya. Ngebukanya susah coy, bergotong-royong udah ada awalan kayak pas kita mau buka tutup cup mi instan tapi ini lebih kuat. Kadang ditarik nggak kebuka-buka juga. Saya lebih milih digunting aja buat ngebukanya. Kalau maksain ngerobek pakai tangan nanti beresiko jari tergores. Saya nggak cuma sekali kegores tajamnya tepian lembaran aluminium foil ini. Mustika Ratu, ayo dong kasih filter yang lebih safety buat keamanan konsumennya.

Ini body scrub yang udah dibuka filter aluminium foil-nya. Isinya penuh lhoo. Tertulis netto 200 gram dengan harga Rp.39.125. Sebenarnya ini termasuk rada mahal sih kalo dibandingin lulur mandi yang seukuran dengan harga murce.

Scrub-nya kental dengan butiran biji-bijian berwarna coklat. Adonannya sendiri berwarna hijau kecoklatan - hijau butek gitu lah ya. Mirip topping green tea atau matcha di donat. Aromanya segar zaitun, agak beda sama minyaknya tapi masih setipe lah. Saat dicolek, tekstur bernafsu butiran scrub-nya terasa tapi nggak tajam. Agak licin, beda sensasi nyoleknya sama nyolek sabun basuh piring lulur mandi pada umumnya. Waktu dioles ke kulit rasanya adem, simpel diratakan dan digosok. Pas digosok nggak ada rasa kesat lilin, itu tuh lembap gitu dan lezat pokoknya di kulit. Kalau kita cukup telaten menggosoknya, butiran scrub-nya akan luruh membawa residu yang tak mempunyai kegunaan pada kulit.

Body scrub ini dengan kandungan minyak zaitun di dalamnya berfungsi sebagai antioksidan dan pelembap alami kulit. Butiran scrub-nya membantu mengangkat sel kulit mati penyebab kusam tanpa menghilangkan kelembapan kulit sehingga kulit tetap lembut dan bercahaya. Saya biasa pakai ini seminggu sekali sebelum mandi sore. Kalau perintah di kemasannya sih 2 kali seminggu. Boleh aja kalau punya banyak waktu luang. Tulisan di kemasannya juga bilang, pakai scrub ini dalam kondisi tubuh kering. Yang daku tangkap sih maksudnya jangan digunakan pas tubuh udah diguyur air. *alasannya saya udah tulis di atas tadi, bikin scrub jadi licin*

Setelah pakai body scrub ini dan kemudian dibilas, kulit saya jadi terasa bersih, lembut, dan lembap. Rasanya kayak abis mandi gitu. Tapi tetep abis pakai body scrub saya mandi pake sabun.

3. BATH & SHOWER GEL


Ini body wash namanya bertele-tele sekali -_-. Saya jadi sukar nulisnya. Makanya agar simple, tanpa mengurangi esensi maknanya, saya sebut body wash aja ya? Toh ini sabun tubuh buat mandi. Kemasannya botol, kayaknya hanya ada satu ukuran ini yang isinya 245 ml. Saya bahkan belum pernah lihat kemasan isi ulangnya. Harganya segini Rp.23.650. Ya cukup tidak mengecewakan sih untuk sebuah sabun. Ada versi sabun padatnya juga - sengaja bukan saya sebut sabun batang - cuma saya nggak beli. Soalnya mubadzir dan kalau sabun padat tuh agak susah nyimpennya.


Kemasannya berbentuk botol. Bahannya dari plastik tebal yang agak lunak gitu, bukan tipikal yang sama kayak botol minyak zaitunnya. Bentuk botolnya seksi, hahaha. Praktis digenggam sebab ukurannya pas sama anatomi tangan. Warna botolnya hijau transparan, jadi kita masih sanggup lihat isi di dalamnya yang ijo kaya hulk. Bisa terlihat juga ilustrasi dari penggalan dalam sticker yang nempel di tubuh botolnya, saya suka saya suka! Cantik gitu.

Seperti kebanyakan produk pada umumnya, di belakang kemasan botol ini terdapat juga klarifikasi soal si produk. Zaitun Bath & Shower Gel ini merupakan body wash yang mempunyai kegunaan untuk melembapkan kulit kering sebab kandungan minyak zaitun di dalamnya yang berfungsi sebagai antioksidan dan pelembap alami.

Pada penggalan atas botol, terdapat tutup yang seukuran tubuh botolnya. Tapi tutup ini bukaannya cuma di tengah aja kok. Tutupnya flip top dan lisan botolnya kecil, kondusif untuk nuang isinya tanpa khawatir kebanyakan.

Body wash ini bukan tipe sabun yang liquid gitu tapi sesuai namanya ia ialah gel. Tepatnya ialah gel hijau kental yang beraroma zaitun segar. Nggak nusuk wanginya, lembut banget malahan. Gel-nya kelihatan agak bening ya kalo di foto? Aslinya ijo kok itu. Body wash ini busanya cukup banyak kalo nuanginnya banyak. Dalam sekali mandi tuh saya butuh tidak mengecewakan banyak tuangan sih, soalnya berasa kurang kalo pakenya dikit. Busanya bukan tipe yang ringan dan eksklusif menguap gitu, ini busanya tuh agak lembap dan kalo kena air nggak simpel larut. Mungkin sebab ia berminyak kali ya? Lembut pas diusap ke seluruh tubuh dan habis dibilas nggak ngeringin kulit. Habis mandi tuh ada rasa-rasa licin di kulit tapi nggak lengket kok kalo udah dikeringin. Malah kulit jadi terasa lembap, lembut, dan kenyal.

Saya agak boros sama sabun ini. Itu pas foto masih penuh yaa, kini udah tinggal setengah isi. Padahal nggak digunakan tiap hari lhoo.

4. BODY BUTTER


Kemasannya sama kayak body scrub. Yang membedakan cuma label dan deskripsi serta keterangan pada jar-nya. Harganya Rp.39.125 juga dengan isi 200 gram. Body butter ini bermanfaat melembapkan kulit yang kering, serta menjaga kelembutan kulit.

Isinya butter yang pekat berwarna hijau pudar dan beraroma segar. Nggak lengket pas dicolek kok meskipun mengandung minyak. Lembuut banget dan rich. Cukup sedikit aja sanggup diratakan untuk area kulit yang cukup luas. Saya pakai ini setiap sore habis mandi di rumah. Tadinya saya pakai minyak zaitun dulu sebelum butter, kini enggak lagi. Butter ini aja sudah lembappp. Kalau didobel pakai minyak zaitun sebelumnya tuh pakai butter-ya jadi lebih sedikit sebab kulit udah lembap, kalo banyak-banyak malah usang meresap. Kalau eksklusif aja abis mandi, jadi lebih cepat meresap. Habis digunakan kulit terasa lembap dan lembut, sejuk lagi. Agak licin cuma nggak lengket dan sumuk. Yaa sumuk sih kalo pakenya kebanyakan. Butter ini pas banget buat area-area kulit yang cenderung lebih tebal dan kering, contohnya siku, lutut, atau telapak kaki. Saya pakai di seluruh tubuh sih jadi semua penggalan niscaya kena.

Yeahh, hasilnya selesai juga review kali ini. Berasa agak capek nulisnya sebab ng-review empat produk sekaligus dalam satu publish-an. Draft-nya ini udah saya tulis seminggu yang kemudian lho, trus break bentar break bentar tiap sanggup satu produk. Atmosfir dalam goresan pena untuk satu produk jadi berasa beda sama produk selanjutnya, hahaha. Soalnya mood saya pas nulis juga beda-beda.

Saya udah hampir sebulan pakai rangkaian perawatan Zaitun Body Care ini. Belum sanggup rutin setiap hari digunakan sih untuk beberapa produk. Seperti yang sudah saya bilang, saya kan dalam seminggu kadang di kos kadang di rumah. Ribet kalau ke kos bawa gerombolan produk ini trus pulang ke rumah digotong lagi. Nggak elok juga buat produknya kena udara panas selama perjalanan. Kalo di rumah mereka aman. Saya simpan di suhu kamar aja. Kalo mau nyimpan di kulkas boleh juga cuma saya enggak sih sebab males nanti mesti bolak balik kulkas kamar.

Selama hampir sebulan pakai, sejauh ini sih hasilnya menggembirakan. Kulit jadi lebih lembap, lembut, dan bercahaya. Makara kelihatan cerah juga sebab halus dan kinclong-nya meskipun enggak tambah putih. Secara keseluruhan saya suka sama semua produk ini :). Repurchase? Belum tahu. Ini aja masih banyak produknya - kecuali Bath & Shower Gel. Saya akan ngabisin semuanya dulu dan kalo ndilalah pengen beli ulang ya tinggal beli gitu, simpel kan?

Nah sekian dulu ya review dari saya. Selamat mencoba ber-spa-spa ala putri raja dengan rangkaian perawatan Zaitun Body Care ini :)!

Notes :
+ seluruh produknya berkualitas tinggi dan keuntungannya sesuai yang dijanjikan
+ harga masih terjangkau walau rada mahal dikit sih - nabung kalo mau beli
- yang paling minus buat saya cuma filter aluminium foil di scrub dan butter yang tajam-tajam
Share This :
Johan Andin