MASIGNCLEAN101

Review Swatch : La Tulipe Stay Matte Lip Cream [Shade 04]

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jikalau kuat pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Tahun ini, pamor lip cream sudah mulai meredup. Tapi nampaknya para produsen make up masih tertarik memproduksi benda tersebut. Yaa, nggak ada salahnya sih, produk gres selalu menantang untuk dicoba ;). La Tulipe yaitu satu brand yang sudah bangun usang - semenjak saya bisa mengingatnya - dan berasal dari Sidoarjo. La Tulipe ini punya professional sister brand yaitu LT Pro yang sudah lebih dulu berinovasi mengeluarkan sebuah lip cream. Eh nggak taunya kemudian La Tulipe nyusul :D. Enggak tau tepatnya kapan keluar sih, tapi saya gres tahu La Tulipe punya produk lip cream setelah ditawari BA-nya waktu main-main ke konter.


La Tulipe Stay Matte Lip Cream yaitu nama lip cream keluaran La Tulipe. Produk ini dihargai Rp. 46.700 untuk isi produk @4,5 gram. Masih masuk kategori tengah-tengah lah untuk sebuah lip cream lokal. Nggak kemahalan nggak terlalu murah juga. Saya pernah liat-liat di toko aksesoris tuh ada produk-produk lip cream super murah - ga sampe 15 ribu :O - dan ada yang dijual lusinan juga. Bahkan ada yang merk-nya nyontek punya Kylie Lip Kit. Saya kan ngakak liatnya :D, asing kali kalo itu produk orisinil masa dijual di toko asesoris dengan harga sedolar dirupiahin -_-. Nggak cuma lip cream sih, produk make up lain semacam eye shadow juga banyak yang murah meriah. Tapi bagusnya, si produk nyamtumin ingredients-nya, jadi konsumen bisa teliti dulu sebelum membeli. Saya hampir ingin membeli tapi berhubung saya sangatlah awam untuk meneliti terlebih dahulu kompoisisi aisido yang aman, jadi saya batalin aja impian beli. Sebenernya nggak semua produk murah itu abal-abal loh, saya pernah baca review juga yang menyampaikan sebenarnya produk murah tersebut sebenernya aman. Misalnya produk dari Just Mist atau eyeliner My Darling yang legendaris.

Balik ke topik semula: ngomongin lip cream. Jadi La Tulipe Stay Matte Lip Cream ini dikemas dalam tabung beling bening dengan tutup plastik berwarna putih yang berbatasan hitam di band dekat verbal tabung. Rata-rata produk lip cream memang gini sih bentuk kemasannya. Tabung kacanya sih bagus, kokoh dan terlihat kuat. Tapi kenapa tutupnya mesti putih di atas hitam? Kaprikornus terlihat agak murahan. Kalok berdasarkan saya contohnya si tutup dibentuk putih ya putih aja semua sekalian, kalo hitam ya dibikin hitam aja malah elegan. Ukuran kemasan lip cream ini cukup besar, segede Wardah EMLC atau Silkygirl Get Matte Lip Cream.

Waktu dibeli, La Tulipe Stay Matte Lip Cream nggak disertai box. Kaprikornus ia cuma dikasih segel plastik semacam punya NYX SMLC. Bagusnya sih jadi nggak mencemari lingkungan dengan sampah box, tapi minusnya jadi keliatan kalo produsen lip cream ini rada pelit memproduksi box, hehehe. Di segel plastik ini, terdapat awalan untuk menyobek plastiknya supaya gampang dan rapi. Setelha segel dibuka, ya berjumpalah kita dengan tabung utuh La Tulipe Stay Matte Lip Cream :). Ada sejumlah goresan pena di sekeliling tabung lip cream ini. Tadinya pas masih disegel saya pikir seluruh goresan pena tersebut bakal luruh bersama plastiknya, tapi ternyata enggak.


Tulisan yang tertera menyerupai sewajarnya sebuah produk kosmetik ya, ada nama dan alamat pabrik, ingredients, nomor-nomor arahan produksi, expired date, dan lain-lain. Nah sorry-sorry saya sedang ogah nulisin ulang jadi nggak saya tulisin yaah. Btw, produk ini kadaluwarsanya usang bingit, Juni 2020 nanti. Cuma saya rasa itu batas kadaluwarsa sebelum si produk dibuka. Kalo udah dibuka, yakin deh nggak akan bertahan selama itu.


Shade lip cream ini ditulis di bawah tabungnya. Yang saya beli yaitu shade 04. Udah angka doang tanpa penamaan apa-apa lagi. Ngomong-ngomong, La Tulipe Stay Matte Lip Cream gres punya 4 shade warna dan saya gres punya satu ini. Sebenernya agak nggak adil ya nge-review satu doang mengingat bisa saja kualitasnya beda sama tiga lainnya tapi nggak pa pa lah daripada nggak review sama sekali.


Kita lanjut ke ngebuka tutup lip cream ini. Tutupnya menyerupai biasa ulir, dengan batangan aplikator nyantol di balik tutup. Batang aplikatornya berwarna putih sewarna tutup dengan ujung berbulu. Karena isi lip cream-nya enggak penuh sampe ujung tutup, jadi sisi dalam tutupnya enggak belepotan lip cream. Keliatan higienis gitu. Sukak deh! Bagian bersahabat verbal tabung diwarnai hitam dengan penggalan ujung berwarna bening. Di sini yaitu sentra keluar masuknya aplikator lip cream.


Mulut tabungnya ukurannya segitu, ini pas sama ukuran aplikatornya, nggak kelonggaran jadi meminimalisir resiko lip cream tumpah - tapi masih mengotori gagang aplikator.

Ngebahas soal aplikator, bentuknya kayak gitu tuh. Panjangnya diadaptasi dengan kedalaman tabung. Kalok buat tangan saya yang kadang tremor ini, aplikator sepanjang itu masih agak sulit dikendalikan tapi nggak minta dipendekin juga sih ndak nggak nyampai digunakan nyolek. Bentuk bulu aplikatornya memipih di ujung. Lembut dan relatif nyaman digunakan.

Waktu nyobain di konternya, saya sempat nyolekin lip cream sewarna ini ke punggung tangan. Warnanya sekilas menyerupai Stockholm-nya NYX, makanya saya ngebet mau beli sebab ini lebih murah. Tapi sehabis dipikir-pikir, nggak 100% menyerupai NYX sih, ini lebih brownie. Kaprikornus deskripsi warna La Tulipe Stay Matte Lip Cream shade 04 versi saya yaitu coklat bata muda dengan nuansa hangat. Nude brown gitulah agaknya. Aplikatornya cukup lihai digunakan nyolek lip cream, secolekan dapet se-swatch segitu. Formulanya lembut dan wangi. Tekstur lip cream ini krimi menyerupai namanya, lebih padat dari liquid, dan agak oily. Waktu dioles gampang merata tapi agak nggedibel sebab creamy. Kalau dicoba di tangan, keringnya agak lama, sekitar 3-5 menit. Waktu belum kering kalau dipegang rasanya agak pliket. Ntar kita coba di bibir.


Kalok dioles ke bibir, rasanya tetep sama: lembut dan agak nggedibel. Tapi mungkin ini sebab saya pakainya terlalu banyak. Pas di konter nyoba tipis-tipis - akhir takut dipelototin mbak BA kalo nyolek banyak-banyak - terasa ringan kok. Pas di rumah waktu saya coba pakai seulas tipis, warnanya kurang merata. Ada penggalan yang nggak ter-cover sempurna gitu jadi saya tablek lip cream lagi. Tapi saya salah teknik. Harusnya dioles seulas tipis dulu, tunggu kering gres diolesin lagi hingga ketebalan dan kerataan yang diinginkan. Kalau pribadi ditemplokin tebel terasa nggedibel.

Di foto itu bisa dilihat akhirnya tekstur krimi si lip cream masih terbawa hingga ke bibir. Ada beberapa penggalan yang menggumpal sebab saya terlalu tebal mengaplikasikannya. Garis-garis bibir masih tercetak, waktu lip cream masih lembap sih terwarnai tapi pas kering jadi retak-retak ketika saya tertawa lebar. Saya selalu pakai lip cream melewati garis bibir, aplikator lip cream ini cukup bisa diajak kerjasama bikin lipen overdraw tanpa terlihat jontor atau tidak proporsional. Shade 04 yang warnanya nude brown ini bisa menutup warna orisinil bibir saya - termasuk hingga ke sisi luar bibir hingga sewarna dengan penggalan dalam bibir.

Meskipun warnanya tergolong natural, tapi ketika pakai La Tulipe Stay Matte Lip Cream shade 04 ini saya tetap terlihat pakai lip cream. Maksudnya enggak yang terkesan no make up gitchu. Soalnya saya pakenya tuebel sih. Lip cream ini akan nge-set jadi matte sempurna dalam waktu sekitar 5-10 menit tergantung kadar ketebalanmu mengaplikasikannya. Tapi kalok pakenya super tuipis ya bisa kurang dari semenit kering sih. Waktu belum matte rasanya agak lengket. Nge-set-nya dead matte tapi nggak terasa super duper kering di bibir sebab dampak nggedibelnya itu tadi. Kata mbak BA-nya sih lip cream ini mengandung pelembap. Kalok yang saya baca di ingredients-nya sih, ada Squalene dan Wax/Beeswax-nya. Kedua materi ini yang berfungsi sebagai biro pelembap.

Meskipun sudah dobel pelembap, tapi lip cream ini menyerupai yang saya katakan tadi masih retak-retak di garis-garis bibir. Kaprikornus kesannya warnanya jadi hancur. Kalau mau touch up agak sulit tanpa dihapus dulu yang layer sebelumnya, Soalnya kalau pribadi ditambah layer, akan menggumpal dan malah nggak nyaman. Kaprikornus kalau mau touch up, hapuslah dahulu lapisan lip cream sebelumnya.

Bicara soal performance, La Tulipe Stay Matte Lip Cream ini abadi di bibir kok. Saya pakai berangkat ngampus dari jam 7 pagi hingga 12 siang, makan soto dan minum es teh ia cuma hilang penggalan tengahnya. Ya ini normal untuk sebuah produk lip cream. Kalau tanpa makan/minum, bakal nggak ilang-ilang tuh kalau nggak dihapus. Saya belum mastiin sih tahan berapa jam, tapi kalau berdasarkan review lain yang saya baca staying power produk ini kurleb 6 jam. Oh iya, kalau mau memperbaiki tampilan lip cream seusai makan, pastikan juga menghapus dulu layer sebelumnya untuk tampilan yang lebih sempurna.

La Tulipe Stay Matte Lip Cream ini waterproof dan smudgeprof saat sudah kering. Tapi kalau kebasahan kemudian digosok jadi nggak smudgeproof. Kiss-able, nggak njamin 'proof' - btw saya nggak suka ciuman pakek lipen. Buat ngebersihin lip cream ini nggak susah kok. Bisa higienis dengan gampang kalau pakai milk cleanser/make up remover/cleansing oil/micellar cleansing water. Kalau dibersihin pake air doang mungkin bisa cuma agak sulit sebab niscaya butuh tenaga untuk menggosok *aku benci gosokan kasaar*.

Warnanya nggak stain setelah dihapus. Di tangan pun nggak stain. Amanlah untuk kesehatan warna alami bibir. La Tulipe Stay Matte Lip Cream ini nggak bikin bibir kering sehabis dihapus. Waktu digunakan juga nggak terasa kering tapi agak terasa berat. Oh iya, La Tulipe Stay Matte Lip Cream ini sulit dicampur dengan lip cream lain, jadi contohnya mau nyampur warna akan sulit. Soalnya agak oily gitu teksturnya, kalau dicampur dengan lip cream lain malah jadinya lengket. Solusinya kalau mau nyampur warna mungkin dengan ulasin warna lain di atas lip cream ini ketika sudah nge-set jadi matte.

Secara keseluruhan sih saya nggak masyalah pakai lip cream ini. Warnanya wearable buat digunakan harian sebab nude-nya nggak pucat - saya udah nggak permasalahin undertone saat pakai lipen, tetep keliatan dandan, dan nggak ngeringin bibir. Waktu nge-set-nya juga masih bisa dipahami. Minusnya cuma satu: rasa nggedibel tebel itu di bibir. Kaprikornus rasanya berat gitu kayak bibir ditempelin sesuatu - lha emang iya. Solusinya mungkin dengan pakai lip cream ini tipis aja. Tapi kalau tipis warnanya kurang rata menutup warna orisinil bibir saya. Lagipula saya hobi pake lipen tebel-tebel supaya keliatan. Kaprikornus tampaknya saya harus membiasakan rasa nggedibel ini di bibir kalau tetap mau pakai La Tulipe Stay Matte Lip Cream tebel-tebel.

Nah sekian dulu ya review Princess hari ini. Semoga membantu ^_^!

Notes :
+ harga terjangkau
+ tekstur lembut dan tidak mengeringkan bibir
+ tahan lama
+ tidak stain
+ shade ini warnanya natural, nude tapi tidak pucat
- pilihan warnanya masih sedikit
- kalau digunakan tipis kurang merata di bibir
- ketika matte nyetak garis-garis bibir walau tanpa rasa kering
- terasa berat di bibir (mungkin sebab saya pakainya tebel)
Share This :
Johan Andin