MASIGNCLEAN101

Review : Cussons Baby Cream Fresh Nourish [Blueberry Yoghurt]

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf bila kuat pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Aih saya gres ingat, Maret ini ternyata blog saya berulang tahun yang pertama! Yippiee!!! Tepatnya tanggal 7 kemarin. Udah telat sih saya tulis sekarang, tapi emang gres ingatnya kini *payah sekali daya ingat saya -_-'*, itupun alasannya yaitu kemarin bertepatan dengan ulang tahun individu lain. makanya saya tulis kini sebelum lupa lagi. Produktif juga ya saya nulis selama setahun ini. Dan bagusnya, semakin banyak menulis saya semakin berguru bagaimana menulis yang baik sehingga goresan pena saya makin bemutu dari waktu ke waktu *swear ini kepedean*. Kalau di-throwback ke belakang, ada masanya saya rajin banget nulis hingga dua puluhan pos lebih dalam sebulan, ada kalanya juga mager abis alasannya yaitu otak kacau. Tahun ini, saya mungkin nggak seproduktif masa awal nge-blog nulisnya. Sekarang sebulan sepuluh pos atau lebih dikit aja udah keren. Soalnya saya sibuk, huehehe. Makara blog ini kini yaitu pengisi aktivitas saya di masa lapang. Mudah-mudahan saya masih sanggup nulis hingga ulang tahun-ulang tahun berikutnya si blog yaa! Btw, blog ini udah ganti nama - semoga penulisnya nggak ganti orientasi ya - dan mudah-mudahan nama barunya berkah. Oh iya, mulai pos ini seluruh foto saya udah pakai watermark baru dan semoga seterusnya nggak gonta-ganti lagi. Semoga juga goresan pena dan blog saya makin baik waktu ke waktu :).

Kemarin, saya gres berguru memaafkan. Swear, walau pahit di otak, tapi hati lega luar biasa. Menyimpan bara kemarahan memang nggak menenangkan gurls.

Hari ini, saya mau review satu benda mungil. Ini yaitu pelembap harian wajah saya dikala ini. Yep, sudah semenjak simpulan bulan kemudian hingga kini emang saya ganti pelembap ke benda ini yang mudah dan ekonomis. What's that?  Cussons Baby Cream!

Btw, saya gres suka pepotoan pake background putih. Asal putihnya bersih, bukan kecampur warna pudar koneng sih efeknya bikin objek foto lebih terang warna aslinya. Semula saya ragu soal teori warna putih dalam foto ini, tapi kalau saya lihat-lihat, semua fotografer kayaknya pakai putih buat background. Biasanya saya pakai warna apapun yang nyambung sama objek, tapi hari ini rasanya lagi bagusan pakai white deh :). Mungkin tergantung sama lokasi dan pencahayaan dikala foto teknik warna putih ini.

Balik ke judul. Cussons Baby Cream ini saya beli simpulan bulan kemudian sebenernya, buat ngegantiin cream lama saya yang habis. Waktu itu niatnya supaya irit, beli baby cream aja buat pengganti sebelum bulan gres beli skin care baru lain. Meskipun ini bukan krim khusus wajah, toh ini kan produk buat bayi jadi saya pikir niscaya kondusif buat kulit wajah dewasa. Lalu ternyata saya keterusan betah pakai baby cream ini dan bulan ini nggak belanja krim khusus wajah - ini ketambahan alasan ekonomi juga sih. Harganya Rp. 13.725 untuk netto 50 gram. Nggak terlalu mahal juga. Ini bukan pembelian pertama saya, dulu saya sempat beli juga tapi nggak khusus digunakan sebagai krim wajah.


Kemasannya jar plastik mungil nan unyu. Model jar-nya tabung, nggak beraksen aneh-aneh lagi. Ukurannya kecil, liat deh di foto paling atas segitu dibandingin telapak tangan saya. Entah ada kemasan ukuran lain enggak saya belum pernah nemu. Yang saya beli ini varian Fresh & Nourish dengan kandungan Blueberry & Yoghurt, dominasi warna kemasannya ungu berlatar belakang putih. Saya kurang niscaya ada berapa varian dari produk ini, yang pernah saya lihat gres kemasan pink, biru, dan ungu ini. Katanya ada yang kemasan kuning/orange tapi saya kurang paham juga bener enggaknya.

Cussons Baby Cream Fresh & Nourish Blueberry & Yoghurt merupakan krim dengan formula lembut dan basi buah untuk kulit bayi yang ternutrisi dan lembap. Gitu kata deksripsinya yang ditulis di tubuh jar. Jar ini bertutup ungu cantik, sekeliling tubuhnya terbalut kertas sticker yang berisi sejumlah keterangan dan ilustrasi termasuk deskripsi tadi. Untuk ingredients-nya sendiri, saya fotoin nih di bawah.


Bahan dasarnya air. Tapi di urutan berikut-berikutnya ada mineral oil, alkohol, dimethicone, dan parfum. Saya tulis yang saya paham aja dan akan saya ulas dikit. Mineral oil ini di beberapa orang cendekia balig cukup akal katanya menimbulkan jerawat. Saya belum mastiin kalau di saya gimana, ntar saya tulis belakangan. Menurut yang saya baca, mineral oil ini agak harus diwaspadai bagi pemilik kulit berminyak dan acne prone. Tapi, saya kan punya dua produk baby di rumah, dan dua-duanya mencantumkan mineral oil sebagai bahannya. Itu produk buat bayi lho, jadi mineral oil harusnya amankan untuk kulit?

Alkohol dalam cream ini bukan versi murni, entah kadarnya berapa tapi di ingredients ada di urutan ke lima jadi mungkin nggak terlalu tinggi. Menurut yang pernah saya baca, urutan ingredients itu berdasar kadar suatu bahannya dalam sebuah produk, makanya ditulisnya bukan urut abjad. Terus dimethicone, ini semacam silicone-kah? Iya kalau berdasarkan keterangan yang saya temukan saat googling. Dimethicone ini biasa ada di base make up, dan berfungsi sebagai emolien atau pelindung kulit. Konon, senyawa ini juga yang bikin tampilan matte pada kulit - atau pada bibir seandainya kau pakaikan sehabis lipstik. Saya agak kurang ngerti apa fungsinya dalam sebuah krim bayi, tapi mungkin sebagai distributor pelembap yang sanggup melembutkan kulit, ngurangin gatal dan pengelupasan. Itu yang saya baca di web lain. Parfum? Saya nggak tau apakah kulit bayi butuh parfum untuk krimnya. Bukankah lebih ramah kalau perfume-less aja? Tapi ini ditulisnya belakangan kok, mungkin kadarnya super rendah so aman.

Dulu, saya pernah nyasar ke sebuah situs web penyedia klarifikasi soal nama dan keterangan suatu materi serta fungsinya dalam produk kosmetik. Cuma sayang saya nggak nyatat alamat web-nya. Ada yang tahu? Tolong share yaa...


Lanjut ke review. Jar Cussons Baby Cream ini tutupnya ulir. Membukanya ya tinggal puter aja berlawanan arah jarum jam. Gampang kok. Di dalam tutup, nggak ada filter lagi jadi pribadi berjumpa dengan krimnya. Agak sayang sih, alasannya yaitu kalau tanpa filter artinya krim sanggup nempel-nempel ke sisi dalam tutup kalau kemasannya terbalik, jadinya tutup nggak bersih. Ini juga alasan kenapa si produk kurang travel friendly walau mungil bagi saya, soalnya beresiko temumplek isinya ke dalam tutup dikala tergoncang-goncang ketika dibawa bepergian.

Netto 50 gram itu isinya penuh yess dalam jar-nya. Nggak cuma setengah atau tiga perempat jadi puas belinya berasa nggak rugi. Yang di foto udah saya pakai kisaran tiga mingguan atau lebih jadi udah berkurang segitu isinya.

Cussons Baby Cream ini isinya krim lembut berwarna putih bersih. Mau varian apapun, warna krimnya ya putih, aromanya aja yang beda. Yang ini harum blueberry - kayaknya. Tekstur krimnya super lunak, agak basah, nggak se-thick krim buat orang gede. Maksud saya ini krimnya agak encer, lembut, dan gampang dicolek. Ringan abis.

Saya coba oles ke lengan, sekali colek sanggup segitu tuh. Segera gampang diratakan, cepat meresap tanpa meninggalkan bekas.

Waktu dioleskan rasanya lembut, pas diratakan nggak lengket dan nggak greasy. Meresapnya juga nggak butuh waktu lama. Abis ini saya coba di wajah.

Untuk wajah, saya biasa colek dan ulaskan di lima titik wajah sebelum kemudian diratakan, Pada foto ini di pecahan dahi nggak kena krim, soalnya saya takut poni palsu gres saya yang bertengger jarang-jarang kaya barcode tergusur oleh kepentingan krim. Makara saya pakai di area pipi-hidung-dagu aja.

Setelah diratakan segera meresap tanpa tebal dan lengket. Nggak ada rasa berminyak juga walau ada kandungan mineral oil-nya. Justru habis pakai krim bayi ini kulit wajah saya jadi lembap, lembut, dan halus walau kalau jauh sama kulit bayi. Btw, kulit saya masih kering-kombinasi. Minyaknya terutama muncul di kawasan T, tapi usang kelamaan nyebar juga ke seluruh wajah walau sentra terbanyaknya tetap di T-zone. Keringnya kini kadang kala aja, di pipi, seputaran bibir, dan kadang di hidung aja sanggup kering walau minyakan. Kalau pas habis basuh muka dan kena toner nggak seberapa kering lagi. Pas pakai Cussons Baby Cream udah dalam kondisi agak lembap, jadi si krim lebih ringan kerjanya dalam menutrisi.

Lembap dan lembutnya ringan. Eh iya, saya pernah bilang kalau habis pakai produk ber-mineral oil tuh kulit saya jadi sumuk. Maksudnya jadi terasa ibarat berkeringat dikala kepanasan gitu walaupun nggak terasa panas. Ini saya sadari pas pakai Cussons Baby Cream ini juga. Yang dulu-dulu saya sadari entah pas pakai apa lupa. Apa pas pakai baby cream juga atau apa ya? Oh iya, pas pakai cleanser yang ada mineral oil-nya juga. Habis pakai wajah jadi terasa keringatan alias sumuk. Saya lupa pas nge-review cleanser tersebut nulis keterangan ini juga nggak. Nah, pas pakai Cussons Baby Cream ini, selang beberapa menit, kulit wajah jadi sumuk plus kemringet. Basah-basah gitu jadi butuh di-tap tisu dulu sebelum lanjut kalau mau pakai make up. Efek keringatan ini lebih sering muncul di pagi hari. Makara kan saya pakai Cussons Baby Cream tiap pagi, sore, serta malam. Nah, pas sore atau malam, sumuknya lebih terkondisikan alias nggak selalu timbul. Saya nggak niscaya bener sih apakah penyebab sumuk itu mineral oil ataukah komposisi lain. Pokoknya sejauh ini, gres itu yang sanggup saya katakan. Lagipula, aslinya nggak terlalu mengganggu kok sumuknya walau agak kurang nyaman. Bisa di-tap tisu udah nyaman lagi.

Kalau saya lagi usil mencetin komedo di hidung, kulit hidung saya suka lecet dan karenanya nanti kering mengelupas. Dengan pakai Cussons Baby Cream, kering dan kelupasan itu sanggup lebih gampang hilang. Untuk keseluruhan wajah juga ia sanggup melembapkan. Setelah pakai Cussons Baby Cream ini, wajah saya sanggup bebas minyak beberapa saat. Selang 30 menit gres mulai muncul bibit-bibit keling minyak dari pori-pori, terutama di T-zone area kombinasi. Pipi masih stay lembut tanpa berminyak tapi nanti lama-lama sanggup ikut minyakan juga.

Sudah hampir sebulan saya pakai Cussons Baby Cream ini dan baik-baik saja. Kulit sanggup dilembapkan sesuai fungsi umum pelembap. Ngelembapinnya usang nggak? Sejauh ini kulit saya nggak mbalik kering seusai pakai krim, apalagi kalau make up-an. Entahlah kalau di kulit sangat kering. Minusnya sih, nggak ada imbas mencerahkan maupun tabir surya, tapi yaa namanya juga baby cream. Alhamdulilahnya, kulit saya nggak berjerawat gara-gara ini krim. Memang sempat muncul abuh kemarin, tapi saya pikir itu hormonal alasannya yaitu saya lagi period. Oh iya, komedo saya nggak sesubur dulu loh malahan sekarang. Tetap ada memang, tapi nggak sebanyak dulu. Entah itu karena Cussons Baby Cream ini atau bukan tapi pada dasarnya si baby cream nggak komedogenic alias nggak memicu apalagi nambahin numbuhnya komedos.

Ngomongin dikit, kulit saya yang acne prone jeriwi kecil ini saya amati berjerawatnya ketika; jelang/saat menstruasi, habis make up tebal dan lama, pergi naik motor gak pake masker dan malas basuh muka segera, tangan usil grepe-grepe muka, stress, dan entah penyebab apalagi yang belum saya temukan. Maybe, ketika pakai suatu produk yang nggak cocok, tapi bulan ini belum ada yang kaya gitu.

Setelah rajin pakai Cussons Baby Cream hampir sebulan kesimpulannya kulit saya keringnya membaik - sanggup jadi kelak balik berminyak walau kini masih kombinasi. Lembap, lembut, halus sehabis pakai krim. Satu hal paling penting, no break out! Nggak timbul bruntusan atau gatal-gatal sehabis saya pakai Cussons Baby Cream ini, artinya kulit wajah nggak protes.

Oh iya, saya berani pakai krim ini hingga ke seputaran mata juga alasannya yaitu lembut, dan baiklah oke aja kok. Sudut-sudut mata saya kan kalau digunakan ketawa suka muncul kerutan *hiks T_T*, mudah-mudahan nggak makin menjadi-jadi kalau dipakaiin krim bayi ini. Walau ini bukan krim dengan manfaat anti aging, tapi saya harap lembapnya sanggup menutrisi kerutan biar mengencang :'D.

Minusnya, Cussons Baby Cream ini nggak sanggup meningkatkan skin tone wajah, nggak mudarin noda, dan nggak melindungi dari sinar UV. Intinya, ini saya pakai sebagai moisturizer aja, buat ngelembapin kulit. Sukur-sukur kalo kulit lembap jadinya sehat kemudian tampak cerah. Kalau butuh sumbangan ekstra, sanggup ditumpuk sunblock - sayang saya lagi nggak punya, sebagai ganti kalau mau keluar rumah saya pakai DDC/powder yang mengandung UV filter.

Secara keseluruhan sih, saya suka sama Cussons Baby Cream. Manfaatnya baiklah sesuai namanya. Hemat lagi, saya pakai 3 kali sehari sudah hampir sebulan aja masih setengah jar isinya. Saya masih akan pakai hingga habis. Apalagi krim ini nggak hanya sanggup buat wajah. Kalau lagi iseng, bagian-bagian tubuh lain yang kering juga saya pakaiin ini ;).

Nah, semoga review ini membantu. Selamat mencoba bila tertarik ;)!

Notes :
+ harga terjangkau untuk isi banyak
+ bikin kulit lembap, lembut, halus dengan ringan dan tanpa lengket
+ isinya hemat
+ no break out
- kemasan kurang travel friendly walau kecil alasannya yaitu nggak ada filter di balik tutup
- sebagian ingredients nggak semua kulit nerima
- sumuk di muka saya
Share This :
Johan Andin