MASIGNCLEAN101

Review: Marina Smooth Glow Uv Compact Powder - 11 Ivory

[Semua foto aku sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jikalau besar lengan berkuasa pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]


Suatu sore di bulan pahala sekitar dua ahad kemudian kalo nggak salah, aku dipaksa ibuk buat nganterin beli takjil sekalian mampir ke toko deket rumah buat beli cemilan. Kebetulan, aku tak akan menyia-nyiakan kegiatan ini hanya dengan menjadi tukang ojek. Kaprikornus aku ngambil satu bedak compact supaya dibayarin, hihihi. Untungnya murah, cuma Rp. 15.500 saja harganya maka aku boleh ambil percuma sama ibuk. Yeay! Aslinya aku iseng doang ngambil, di rumah juga masih punya stok bedak. Ada TWC yang masih setengah penuh belum dihabisin, juga dua loose powder dengan masih banyak isi. Tapi beli compact powder gres kayaknya nggak mubadzir juga. Soalnya aku kini lagi males bawa loose powder yang rawan tumpah di tas kalau pergi-pergi, sementara segan pakai TWC buat touch up. Kaprikornus dengan punya compact powder non TWC, itu bakal ngebantu aku dalam ber-make up dikala bepergian :).

Saya nggak tau persisnya kapan Marina ngeluarin produk make up. Dulu setau aku cuma ada hand & body lotion aja dan berkembang ke jenis skin care lain. Lalu suatu hari aku yang gemar mantengin blog-blog tetangga liat review soal bedak Marina ini plus BB Cream-nya yang kayaknya merupakan produk baru. Sebelum nulis pos ini aku udah berburu BB Cream-nya loh, tapi nggak nemu jadi apa boleh buat nulis review bedaknya aja. Sebenernya, si BB Cream boleh dibilang pasangan Marina Smooth & Glow UV Compact Powder ini.


Kemasannya pakai box pink yang sweet dan girly. Kesannya juga sampaumur banget alasannya ada gambar cewek berpita di depan box. Ada keterangan kalau produk ini dilengkapi dengan SPF 20 PA++, suatu kemewahan yang jarang didapat dari produk lokal berharga ekonomis. Lalu di bawah keterangan tadi ada goresan pena UVA & UVB Protection. Entah maksudnya memperjelas atau bangun sendiri :S. Oh iya, aku agak mikir lho, sunscreen sama tabir surya bedanya apa? Sama aja kan, cuma beda bahasa? Kaprikornus kalau ada produk yang bilang mengandung tabir surya tapi nggak mencantumkan SPF-nya gimana maksudnya? Tolong komen dong yang sanggup njelasin saya.

Next, ke belahan belakang box. Ada deskripsi jikalau bedak ini mengandung Vitamin C dan Mulberry yang sanggup mencerahkan wajah dan menghaluskan kulit, Dengan formula yang tahan lama, mengakibatkan wajah tampak cerah, natural, dan terlindung sepanjang hari dikala beraktivitas. Deskripsi lebih lengkap klik di foto ya untuk baca. Oh iya, manfaat bedak ini ditulis konon sudah teruji - ada labelnya di depan box. Kalau isi dalam box-nya, itu compact powder dengan kemasan lingkaran dengan warna putih berpadu pink. Cantik sih :).

Di balik kecantikan warna pink berkilauan dari compact powder ini, pada sisi belakangnya ditempel label kertas dengan keterangan shade. Yang aku punya ini 11 Ivory, emm aku nggak tahu Marina punya jumlah total berapa shade bedak dan apa saja namanya, ini yang pertama aku punya. Oh iya, produk ini tuh diklaim punya kemasan baru. Nggak paham juga kemasan barunya gimana, dan ada berapa jenis bedak dari Marina. Saya awam soal tersebut.


Pas dibuka, yang nampak pribadi sponsnya. Pantesan kemasan bedak ini tipis, sponsnya nggak punya pan tersendiri. Kaprikornus berhadapan dengan cermin, si spons ditaruh di atas filter plastik pembatas sama bedaknya. Filter-nya enggak aku buang hingga sekarang, semoga spons nggak pribadi bersentuhan sama bedak pas disimpen. Sponsnya sendiri berjenis handuk, bukan spons busa ala TWC.

Awalnya, aku sayang pakai spons yang putih higienis menyerupai gula-gula kapas di pasar malam ini. Lalu aku pakai bedak dengan kuas. Tapi nggak mudah alasannya harus bawa kuas terpisah, jadi hasilnya aku pakai aja sponsnya. Nyaman kok ternyata, nggak bikin ketebelen juga alasannya si spons nggak pribadi pick up bedak banyak-banyak - meskipun ini sangat tergantung tangan pemakainya sih. Sponsnya juga nyaman untuk meratakan bedak, jadi pada hasilnya aku suka bedakan dengan spons.

Tekstur bedaknya padat kayak namanya. Ivory ini punya tone warna kekuningan, selama ini aku belum pernah pakai bedak kuning. Menurut pengamatan aku sendiri, kulit aku lebih pas dikasih bedak yang warnanya nge-pink, kesannya jadi cerah gitu alasannya warna kulit aku 'dingin'. Kali ini, nyobain bedak yang tone-nya kekuningan, gimana hasilnya? Sabar ya, simak hingga habis.

Lanjut ke tekstur dulu, bedak ini enggak terlalu powdery tapi enggak chalky juga. Sedang-sedang saja. Dicolek nggak mbubuk, dikuas enggak nyerbuk banyak, dan kalau dispons keangkat dikit. Cukup buat ditemplokin ke wajah. So far sih aku nyaman-nyaman aja dengan tekstur begini alasannya justru bedaknya jadi hemat dan nggak ngotorin sekitar. Pas dicolek, warnanya jadi keliatan lebih putih dan terang. Perlu diingat ya, aku nggak nyoba tester dan nggak ngintip sama sekali warna bedak sebelum beli - bahkan aku nggak milih nomor shade-nya, jadi aku begitu pulang ngeliat warnanya jadi semacam surprise.

Saya sanggup pakai ini sebagai setting powder atau single use. Kalau setting, aku pakainya sedikiit aja semoga nggak keliatan bedakan banget. Nah kalau single use, ya agak ditebelin biat kulit keliatan lebih mulus. Sebagai compact powder, coverage-nya lumayan. Bisa nutup noda-noda tipis dan matte-in kulit sementara. Hasilnya masih natural sih, enggak se-'dempul' kalau pakai TWC, tapi lebih nutup ketimbang loose powder. Pakai bedak ini, pori masih keliatan terang jadi beliau nggak pore clog. Soal daya tahan, sayang nggak bertahan lama. Itu di foto muka aku kelihatan kemilau alasannya minyak, soalnya foto diambil sesudah sejam lebih pakai bedak ini. Awalnya memang matte hasilnya, tapi lama-lama kulit berminyak juga dan nggak ketahan lagi sama bedak ini. Tapi ya nggak problem banget sih buat saya. Akhirnya aku lebih sering pakai bedak ini buat setting powder aja dan touch up kalau pas bepergian :). Fyi, warna Ivory ternyata masih masuk ke kulit saya. Setelah digunakan beberapa jam, agak ngabur semua bedaknya, dan rada oxidize kayaknya - terlihat lebih kusam aja kulit saya, entah oxy atau memang alasannya berminyak (?). Bersihinnya? Gampang, ini pakai milk cleanser aja sanggup keangkat tuntas. Bedak ini masih akan aku pakai, nggak yakin bakal ngabisin sih, hehehe, jadi nggak akan beli lagi kelak. Nah, kayaknya itu saja yang sanggup aku bagi pada review hari ini, terimakasih ya sudah bacaa!

Rate: 3,5/5. Repurchase? No.

Notes:
+ harganya murah
+ kemasannya cantik, udah ada cermin plus spons
+ hasilnya natural
- enggak tahan lama
Share This :
Johan Andin