MASIGNCLEAN101

Review: Emina Double Agent Eyebrow - Black

[Semua foto aku sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf jikalau besar lengan berkuasa pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]


Belakangan, aku males ngalis. Soalnya alis aku udah usang nggak dirapihin. Hasilnya jadi rambut alis numbuh kesana kemari dan berantakan. Saya dapat rapiin sendiri sih, tapi sekedarnya aja, nggak dapat mbentuk lengkung alis yang paripurna gitu. Apalagi alis aku kiri kanan nggak simetris. Makara kalau dandan, aku lebih suka pakai maskara di alis aja. Lumayan mempertebal walau bentuknya nggak rapi, toh malah keliatan alami. Nah, alasannya yaitu jarang ngalis, pensil alis aku jadi awet. Nggak kepikiran juga untuk nambah koleksi pensil alis. Tapi biarpun begitu, pas jalan-jalan dan liat pensil alis, entah kenapo tangan aku bergerak ngambil. Iseng nyobain, akibatnya berakhir dengan bawa si pensil alis sebagai belanjaan pulang. Ya emang sih niatnya pas pergi mau belanja, tapi sebenernya nggak semua direncanain mau aku beli T_T'. *Pelajaran etika no 1: jangan iseng coba-coba tester make up kalo nggak planning beli.* Btw, semenjak kehadiran pensil alis gres ini, aku jadi demen ngalis lagi. Mungkin itu dapat disebut sisi konkret dari sebuah kejadian.


Yang aku beli tuh bukan pensil alis konvensional, tapi yang matic alias nggak perlu diraut. Emina Double Agent Eyebrow! Ada dua shade, hitam sama coklat. Saya pilih yang hitam supaya ngga keliatan fake banget - secara wajah pribumi gitu lho kurang cocok dialisin coklat. Harganya lumayan, untuk sebenda pensil alis doang aku kudu ngeluarin duit sebanyak 68 ribu rupiah. Kemasannya sih pertama diliat oke, soalnya pake box pula. Biasanya aku kalau beli pensil alis ya batangan doang tanpa wadah apa-apa, palingan segel plastik. Nah, di salah satu sisi box ada keterangan warna si pensil alis. Yang aku beli ini black. Desain ilustrasinya unik juga, kayak lagi main detektif-detektifan. Box-nya berkesan dingin, engga ceria kayak ciri khas Emina biasanya. Warna dasarnya putih keabu-abuan dipadu hitam dan warna beige pada ilustrasi.


Ingredients-nya lupa enggak aku fotoin, maaf yaa. Di sisi box yang ini cuma ada keterangan produksi dan pemanis lainnya. Selanjutnya, aku bahas isi dalamnya. Emina Double Agent Eyebrow ini merupakan matic eyebrow liner yang bentuknya lebih menyerupai pulpen ketimbang pensil. Warna kemasannya hitam glossy, dan ada goresan pena pink di badannya. Enggak terlalu panjang, dan ukuran batangnya juga nggak terlalu kecil atau terlalu besar. Mirip-mirip ukuran pulpen standar deh.


Ada dua sisi tutup, salah satu ujung bentuknya lancip sementara ujung lainnya tumpul. Nanti abis ini aku buka.tutupnya untuk memperlihatkan isi dalamnya. Tutupnya dapat dibuka dengan mudah, tinggal tarik aja ke sisi berlawanan sama pensilnya. Kalau nutup ya sebaliknya. Tutupnya rapet kok, dan ngga praktis terbuka sendiri tanpa disengaja.


Tuuh, kayak gitu isi dalemnya. Yang tutupnya lancip berisi pensil alis, dan yang tumpul isinya spoolie. Warna pecahan dalam kemasan ini tetap didominasi hitam, termasuk spoolie-nya juga berbulu hitam. Menurut aku sih, keseluruhan bentuk pensil alis ini bagus. Materialnya juga kokoh, alias nggak akan praktis poklek walau dijatuhkan atau dibanting-banting ala petasan.


Saya bahas dari pensilnya dulu yaa. Ini rectangular lho, jadi engga perlu diraut. Kalau kurang panjang ujungnya tinggal diputat. Kalau diputer semua segitu panjangnya, kira-kira 2,5 cm. Lumayan kuat dan enggak praktis patah. Biarpun begitu jangan ambil resiko ngalis dengan posisi mata pensil dikeluarin semua. Pas masih gres ujungnya kuliatan dikit, dan bentuk pensil alis ini agak segitiga tapi tumpul. Ya pokoknya bukan bulet bukan tajem kayak pensil mau digunakan ujian. Bentuk segitiga tumpul tadi justru membantu aku ngebentuk alis dengan lebih natural. Baidewai, belakangan aku gres tahu bentuk menyerupai ini istilahnya triangle.

Warnanya walau disebutkan hitam, tapi nggak murni item kereng. Ini malah keabu-abuan. Saya lebih suka warna begini sih memang daripada hitam sepekat pensil 2B, yang begini lebih natural pas digunakan ngalis. Di-swatch agak seret, engga pribadi praktis menggaris gitu. Kalau makenya dengan ujung mata pensil yang dimiringkan garisnya jadi kumayan gede, tapi kalau diluruskan lebih kecil.


Sekarang, aku bahas spoolie-nya. Jujur, alasan pertama aku tertarik sama produk ini yaitu alasannya yaitu spoolie-nya keliatan bagus, Sebelumnya aku udah punya pensil alis lain yang ada spoolie-nya tapi belakangan kurang suka alasannya yaitu bentuknya menyerupai sikat gigi. Kalau Emina ini spoolie-nya berbentuk bulu memutar, sekilas menyerupai aplikator maskara. Pas nyobain pakai, bulunya lembut dan cukup nyaman digunakan membaur warna pensil.

Enggak usah bikin tutorial ngalis ya? Langsung aja ke hasilnya. Kayak gitu tuh, hitamnya keabu-abuan dan terlihat natural alasannya yaitu nge-blend sama warna orisinil rambut alis saya. Nggak terlalu ngasih kesan kalau alis aku dilukis soalnya aku makainya tipis. Btw bentuk alis aku memang lagi kurang elok jadi ngalisnya juga kurang proporsional bentuknya. Soal daya tahan, aku memang belum ngecek pastinya berapa jam. Tapi aku kalau make up-an dan dibawa pergi biasanya antara 4-6 jam dan itu masih stay warna di alis. Enggak smudgeproof sih, kalau dilap pakai tisu dapat transfer. Dibersihin gampang, kalaupun nggak pakai make up remover, dengan susu pembersih aja produk ini dapat higienis tuntas. So far sih aku tidak mengecewakan suka sama  produk ini. Awet juga loh, aku udah pakai beberapa kali tapi belum berkurang banyak isinya. Kalau nanti abis aku nggak pingin beli lagi, mahal soalnya, hihihi.

Update 21 Juni 2017: aku pakai buat ngalis lagi dan kali ini hasilnya lebih baik alasannya yaitu lebih berbentuk dan aku makainya lebih tebel sedikit :). Masih terlihat cukup natural kan warnanya?

Rate: 3,5/5. Repurchase? No.

Notes:
+ desain produknya bagus
+ spoolie-nya nyaman dipakai
+ warnanya natural
- tidak mengecewakan mahal
Share This :
Johan Andin