MASIGNCLEAN101

Review: Viva Perfect Shape Pencil Matic Eye Liner - Black

[Semua foto aku sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf bila besar lengan berkuasa pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]


Saya gemar pakai eyeliner, tapi belakangan males pakai eyeliner yang ada di rumah. Soalnya yang liquid udah mau abis dan yang gel mengeras sehingga susah diaplikasiin dan malah awut-awutan hasilnya. Makara aku kepikiran beli eyeliner pensil. Dulu udah punya niat beli, tapi belum nemu yang pas. Nah bulan ini kebetulan aku ketemu eyeliner pensil dari Viva yang nggak terlalu mahal. Beli deh! Yang aku tahu, produk ini punya tiga warna; hitam, putih, dan biru. Saya tentu saja pilih yang hitam saja. Harganya Rp. 30.960, kategori terjangkau.


Pas dibeli kemasannya begini, kayak bungkus sikat gigi. Makara ada kertas bantalan trus di atasnya ditaruh deh eyeliner ini dengan berbalut plastik cetak. Sebenernya jadi makan kawasan sih, alangkah lebih simpelnya kalo eksklusif eyeliner-nya doang dikasih segel atau dikotakin. Warna kemasan berdasar kuning pucat, dan keterangan soal produk ini dapat dibaca di sisi depan belakang, termasuk cara pakainya. Klaimnya ia waterproof, smudgeproof, dan longlasting. Isinya cuma 0,35 gram - tentu saja ini berat isinya, enteng ya?

Eyeliner-nya sendiri berbentul pensil hitam yang beraksen kuning emas. Di batang pensil ini disematkan beberapa keterangan, termasuk expired date yang ditempel - bukan di-print di pensil. Ukuran pensilnya enggak terlalu besar, diameternya bahkan mungil. Mudah dibawa-bawa. Untuk kemasan, no problem, keliatan tidak mengecewakan kokoh kok walau kalau diangkat ringan sekali. Sekarang, mari kita buka tutupnya dan melongok isi dalamnya.

Isi pensil rectangular ya, jadi di ujung mata pensil ada isi yang dapat diputar biar memanjang. Kalau diputar sampe mentok, isinya segitu. Sayang banget nih, isinya simpel patah. Saya udah pakai eyeliner ini beberapa kali dan ngeluarin isinya juga paling panjang 5 milimeter tapi eksklusif patah, ngeselin kan? Makara kini kalau pakai aku keluarin isinya dikiit banget, pokoknya asal dapat ngegaris.

Warna hitamnya ibarat itu, agak ibarat spidol ya? Lumayan pekat, walau nggak seintens liquid eyeliner. Tekstur isi pensilnya lunak - makanya rawan patah - tapi nyaman digunakan menggaris dan nggak terasa menyakiti di kelopak mata. Pas masih gres sih, ujung pensilnya tajam jadi garis yang dihasilkan kecil, tapi kini alasannya ialah udah sering digunakan jadi tumpul dan kesudahannya ya garis yang dihasilkan lebih gede. Ini agak menyusahkan ketika butuh garis tipis untuk ujung mata. Makanya pensil eyeliner ini lebih pas untuk bikin look eyeliner yang basic aja, ngikutin garis mata. Finishing-nya matte, ibarat banget sama gesekan spidol. Begitu digunakan eksklusif kering, enggak perlu nunggu nge-set.

Hasilnya ibarat itu pas aku pakai. Eyeliner bentuk pensil konon paling simpel digunakan oleh pemula, dan paling nyaman bagi semua orang. Saya dapat lebih mengontrol garis alasannya ialah nggak keburu mencair atau mbeleber ibarat kalau pakai liquid eyeliner. Dengan pensil eyeliner ini juga lebih simpel menghasilkan garis yang simetris antara mata kanan dan kiri. Soal ketahanan, seharian digunakan juga masih nempel. Enggak smudge kayak klaimnya, tapi contohnya kena air dan digosok dapat luntur. Mudah dibersihkan, dan enggak ninggalin sisa kehitaman di bawah mata. So far sih aku okay pakai pensil eyeliner ini, tapi engga ada rencana beli lagi. Masih tertarik sama eyeliner bentuk pensil, tapi aku mau yang kayak spidol ujungnya jadi tajam terus. Eh tapi itu namanya bukan eyeliner pensil ding, itu pen eyeliner.

Rate: 3,5/5. Repurchase? No.

Notes:
+ harga terjangkau
+ simpel dipakai
- simpel patah dan ujungnya lama-lama tumpul
Share This :
Johan Andin