MASIGNCLEAN101

[Experience] Taman Jurug Pujian Wong Solo

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf kalau kuat pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Jaman saya kecil, mendengarkan radio yaitu hiburan yang umum. Nah, di radio bau tanah milik keluarga saya, pernah disiarkan lagu yang judulnya Taman Jurug, hahaha. Masa itu saya belum ngerti makna liriknya, dan nggak tahu juga apakah taman yang dimaksud benar-benar ada. Tapi baru-baru ini di lampu merah bersahabat kos saya dipasang poster pembukaan air mancur menari - or something like that ditulisnya - di Taman Pelangi Jurug. Langsung ingat deh saya sama lagu lawas itu. Ternyata Taman Jurug bener-bener ada dan lokasinya nggak jauh dari tempat saya berada! Langsung deh saya excited nyari sobat yang mau nganterin ke sana, hahaha. Semandiri-mandirinya saya, nggak asik dong kalo piknik seorang diri ke taman.

Pembukaan resmi air mancur menarinya sendiri sudah semenjak tanggal dua puluh dua bulan lalu, jadi ini sudah hampir sebulan ya. Taman Jurug terletak di jalan arah Tawangmangu, ntar search sendiri aja di maps, saya males njelasin petanya sebab kurang paham juga bagaiman untuk menuju ke sana. Tempat ini satu lokasi dengan kebun binatang. Nah kalau kebun binatangnya buka dari pagi hingga sore, tamannya dibuka mulai pukul lima petang, dikala operasional kebun binatang sudah selesai. Saya kesana kemarin lusa, dan terlalu cepat. Loket Taman Pelanginya belum dibuka, sehingga saya harus menunggu dulu. Setelah dibuka, pribadi deh beli tiket di loket dan sanggup masuk. Harga tiketnya per orang Rp. 20.000 dan parkir Rp. 2.000 tidak berlaku kelipatan. Kaprikornus parkir berapa jam pun atau di taman hingga tutup pun tarifnya enggak dilipat gandakan.

Jam lima waktu saya masuk itu hari masih terang, jadi lampu di Taman Pelangi Jurug belum dinyalakan. Taman ini sendiri berkonsep taman lampion berlampu, dengan air mancur menari sebagai pertunjukkan utama yang dimainkan pada jam-jam tertentu, tiga kali setiap malam dengan diiringi tiga lagu. Lampionnya ada buanyak banget dan semuanya berwarna warni cantik. Ada bentuk bebungaan, binatang - dari yang spesiesnya belum punah hingga yang tidak masuk akal, dan lain sebagainya. Eh iya, di sini tersedia juga beberapa wahana permainan, tapi sebagian cuma buka dikala jam operasionalnya kebun binatang aja.

Di salah satu bidang, terdapat patung robot juga. Ah kamu-kamu penggermar serial Transformers pasti tahu ini robot namanya siapa dan sanggup jadi kendaraan beroda empat apa :D. Ada dua patung robot di sini, dan nanti ternyata pas malem nambah lagi personilnya jadi tiga. Yang satu merupakan cosplayer gitu dengan kostum Bumblebee juga - tampaknya dimaksudkan begitu soalnya warnanya kuning. Kalau diperhatikan gotong royong desainnya terlihat beda sih sama di film, tapi sebab ngga ada robot kuning lain yang seterkenal Bumblebee, maka saya yakin ini niscaya maksudnya Bumblebee.

Jelang maghrib, lampu-lampu di dalam lampion mulai dinyalakan. Berurutan nyalanya jadi manis gitu, dan gelap pun jadi terasa berwarna. Pertunjukan air mancur menari akan dimulai pukul tujuh nanti, jadi sementara ini saya jalan-jalan dulu memperhatikan setiap bentuk lampion menyala. Ada yang kece banget, berpetak-petak kebun bunga lampu yang dari jauh menyerupai taman bunga beneran. Trus lampu-lampu yang digantung dari atas pohon menjulur ke bawah, kereta hias dan mobil-mobilan plus becak lampu yang sanggup disewa untuk berkeliling. Rame deh pokoknya!

Ada jalan setapak dihiasi cemara lampu juga. Daunnya dari plastik, namun di dalamnya diisi lampu bercahaya warna-warni. Nggak lupa lampion bentuk binatang dan rangkaian bebungaan tadi juga dinyalakan. Ada naga kuning besar yang mengingatkan saya pada penjaga pohon apel emas, gajah yang segede mammoth, hingga paus biru mangap yang di dalamnya banyak ubur-ubur tertelan bersama ikan badut. Kalau saya masuk, di dalam jadi desak-desakan sama hewan-hewan bahari tadi dan rasanya sumuk. Ya iya ini lampu eh dalemnya dimasukin. Untung kondusif nggak nyetrum. Eh saya jadi mikir lho, dengan kapasitas nyalain lampu segini, diharapkan berapa kilowatt pasokan listrik ya?

Tepat pukul tujuh malam, siaran mengudara mengabarkan bahwa pertunjukan air mancur menari akan segera dimulai, sayang banget saya ngga fotoin sebab terlalu asyik nonton. Ada sih videonya di story tapi sayang udah kehapus. Dancing fountain ini diselenggarakan di tengah bak yang ada di dalam daerah taman. Lagu pertama yang dimainkan yaitu soundtrack-nya film Titanic, yang My Heart Will Go On itu. Pas awal dan final pertunjukan ditampilkan hologram Jack and Rose juga gres disusul air mancurnya yang menyembur ke sana kemari layaknya sedang nge-dance. Bagus bangedd, bikin baper!

Lagu kedua saya nggak tahu judulnya, yang ketiga lagu reggae gitu, tapi dua-duanya nggak sebagus penampilan pertama tadi. Air mancur menari ini punya diameter cukup luas, dengan gerakan semburan yang bermacam-macam meliuk-liuk, dan ada beberapa kali semburan cukup tinggi ke atas. Air mancur menari juga dihiasi banyak sekali warna lampu, dengan hologram dan sorotan lampu dari jarak jauh di tepi bak juga. Beberapa gerakannya sama pada lagu berbeda, tapi kombinasi keseluruhannya beda kok. Nah kamu-kamu yang tinggal di wilayah Solo, atau sedang liburan ke sini, yuk sempetin mampir ke Taman Pelangi Jurug! Dijamin nggak akan nyesel deh sebab seru banget!
Share This :
Johan Andin