MASIGNCLEAN101

[Review] Emina Creamatte All Shade

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf kalau besar lengan berkuasa pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Hai! Sudah usang engga nulis. Dari ahad kemudian hingga hari-hari dalam ahad ini memang lagi mager banget mau ngeblog, ditambah laptop ngga beres lagi :( - tapi Alhamdulillah kini udah bener. Trus alasannya ngga mau posting-an bulan ini terlampau sedikit, jadilah saya kembali nulis :). Ngga ngoyo mau nulis banyak sih, soalnya lagi nyiapin buat ngerombak blog bulan depan. Makara saya akan bikin jadwal posting di hari apa aja, berapa goresan pena per minggu, dan apa saja kontennya. Biar lebih terorganisir gituu. Saya emang lagi niat untuk lebih teratur dalam ngurusin blog ini. Kalau selama ini saya ngga pernah niscaya sebulan posting berapa goresan pena dan aja aja isinya, mulai bulan depan mau lebih terjadwal. Dan dengan jadwal tersebut, semoga saya jadi nggak mager nulis, keteteran nulis, atau dikejar-kejar harus nulis. Untuk bulan ini, sekadar ngabisin foto-foto yang masih ada aja - yang masih ada tinggal ini :D. Hari ini mau nulis review, produknya udah saya punya dari sekitar dua bulan kemudian nih. Pas awal ngebet banget belinya, dan alhasil nyari semua shade yang ada. Ngomongin shade, produknya niscaya nggak jauh-jauh dari makeup ya. Tepat, ini yang akan saya review ialah produk lip cream. Yaah walaupun tahun ini gaung lip cream udah nggak terlalu kedengeran lagi, tapi saya rasa masih banyak kok yang menggemari. Ini beliau Emina Creamatte! Mau ditulis dari kemarin-kemarin tapi ketunda mulu. Mulai dari susah bikin foto-foto seluruh warnanya, hingga pas udah kekumpul malah mager mau nge-review. Sampai kini masih rada mager dikit sih, tapi saya usahain nulis review ini dengan baik. Selamat membaca!


Ada yang belum tau brand Emina? Ini ialah brand lokal orisinil negara kita yang sodaraan juga sama Wardah dan Makeover. Yang paling duluan populer memang Wardah sih ya, mungkin alasannya beliau juga yang paling senior berdirinya. Nah, kalau Wardah mengusung tema halal untuk perempuan muslimah - yang kini udah berkembang menyasar seluruh kalangan juga tanpa mendiskriminasikan keyakinan - dan Makeover lebih ditujukan untuk professional, Emina ini punya tema yang lebih ringan dan ditujukan buat remaja. Bisa keliatan kok dari kesan yang ditampilkan brand-nya. Walaupun pangsa pasar utamanya ialah remaja, tapi alasannya produknya bermacam-macam dan lucu-lucu, kayaknya nggak salah kok kalau semua kalangan bisa tertarik ikutan nyoba produk dari brand ini. Emina memang masih tergolong muda sih umur brand-nya kalau dibandingkan dengan brand lokal lain, tapi produk yang diusungnya bermacam-macam banget lho. Salah satunya ialah yang akan saya review kini ini. Emina Creamatte merupakan produk lip cream dengan hasil matte, dan terdiri atas tujuh shade berbeda. Seluruh shade-nya enggak saya beli di daerah yang sama alasannya waktu itu susah dapet semua warna dalam satu counter. Makara sempet pindah deh belinya hingga terkumpul semua.

Eh, sebelum bahas lebih lanjut ke review produk ini, saya mau dongeng dikit nih. Makara bulan ini saya sedang ngerapiin seluruh makeup. Dari sekian banyak produk, sebagian yang bener-bener saya suka dan niscaya saya gunakan kemudian disimpen, sisanya dibagi-bagi semoga nggak menuhin tempat. Semenjak punya box makeup gres saya memang menyortir makeup yang dipunya terbatas pada yang bisa masuk ke box aja, sisanya singkirkan. Toh saya juga nggak pakai seluruh koleksi makeup itu bersamaan kok. Banyak makeup yang saya cuman pakai sekali dua kali aja kemudian dianggurin di penyimpanan. Makara daripada mubadzir mending nyimpen yang bener-bener digunakan aja. Nah, dari sekian jumlah makeup yang nggak saya keep lagi, yang terbanyak kayaknya lipstik. Iya, saya hanya milih sebagian lipstik aja buat disimpen dan sisanya dikasih-kasih. Soalnya sudah terlalu banyak dan takut entar cuman kadaluwarsa disimpen mulu tapi enggak dipakai. Emina Creamatte ini alasannya termasuk masih tidak mengecewakan gres jadi masih saya simpen semuanya. Nah, kini gres kita masuk ke review lengkapnya :).


Dikemas dalam kotak lucu-lucu yang berbeda tema tiap satuannya, Emina Creamatte ini catchy banget tampilannya buat dimiliki! Kalau biasanya produsen lip cream tuh menyajikan satu macam kemasan saja umtuk seluruh shade produk yang dikeluarkan, produsen Emina merombak konsep tersebut dengan menciptakan desain yang berbeda pada tiap kotak lip cream-nya. Kotaknya sendiri berbentuk dan berbahan standar, dari karton yang nggak terlalu besar ukurannya. Pada setiap sisi karton yang dibuat kotak, terdapat gambaran maupun keterangan yang berbeda. Makara nih, pada salah satu sisi kotak ada motif yang menggambarkan shade lip cream di dalamnya. Trus di sisi lain ada deskripsi dan ingredients dicantumkan. Di dua sisi lainnya lagi terdapat cetakan kapital nama lip cream ini - diistilahinnya 'creamatte'. Trus di potongan atas dan dasar kotak terpampanglah logo plus nama brand, nama shade, serta nomornya juga. Logo Emina bentuknya love, sesuai sama tagline-nya yaitu 'born to be loved'. Aah saya iri sama Emina, saya kan juga mau terlahir untuk dicintai :'(.


Kalau dibuka kotaknya, meluncurlah keluar enam tabung creamatte yang simpel-simpel desainnya. Nggak ada gambaran berarti di tubuh tabung ini, cuma ada goresan pena Emina dalam abjad kecil semua pada satu sisi dan kata Creamatte di sisi lainnya. Material tabungnya saya rasa ini plastik bukan akrilik alasannya ringan banget. Tutupnya hitam glossy dan tidak mengecewakan kontras sama tabung-tabung yang dilindunginya alasannya tabungnya sendiri berwarna sesuai shade yang disandangnya - atau mungkin bening tapi keliatan berwarna dari isi dalamnya. Ukuran tabung creamatte ini kecil-kecil dan pendek, dan saya suka alasannya jadi yummy dipegang ngga berasa kepanjangan gitu. Oh iya, di bawah tabung ada keterangan umum soal nomor dan nama shade dicantumkan. Tulisannya kuecil-kuecil dan sebagian ada yang ketutup cap angka-angka - keliatannya arahan produksi kalo nggak tanggal kadaluwarsa di fotonya ngga terlalu keliatan terang - jadi sukar dibaca apalagi untuk mata minus saya - padahal sudah pakai kacamata.


Tutupnya ulir dan simpel dibuka. Seperti selayaknya tutup lip cream pada umumnya, di potongan dalam ada setangkai aplikator menempel. Dengan ukuran tabung creamatte yang pendek, tentu saja aplikatornya juga nggak panjang. Tapi saya suka kok, malah jadi lebih simpel dikontrol dikala digunakan. Kalau aplikator yang tangkainya kepanjangan tuh buat saya malah susah megangnya. Aplikator ini berujung doe foot yang berbulu halus dan empuk, simpel untuk mengambil produk. Tangkai aplikatornya berwarna putih, sayang jadi terlihat kotor berlumur creamatte tapi yasudahlah memang harus begitu. Tadi pas tutup creamatte ini dibuka untuk ngeluarin aplikatornya, terlihat lisan tabung yang pas ukurannya dengan tangkai aplikator. Nggak kesempitan yang bikin aplikator susah masuk dan sisa creamatte menggumpal di lisan tabung, nggak kegedean juga yang beresiko isinya tumpah ke balik tutup. Mulut tabungnya masih dari plastik juga, bening dan keliatan bersih.

Sekarang kita masuk ke swatch. Ini saya udah mengoleskan seluruh shade-nya dalam warna yang sanggup dilihat jelas. Emina Creamatte terdiri atas tujuh shade menarik yang macem-macem unsur warnanya. Isinya 5,5 ml, bertekstur creamy dan lembut dengan aroma amis manis, tapi yang punya saya ini ada satu shade yang lebih cair. Ntar saya ulas lebih banyak di bawah deh. Ini saya ngurutin swatch-nya sesuai nomor shade dari bawah ke atas. Dari paling bawah ada shade 01 Choco Lava - 02 Fuzzy Wuzzy - 03 Mauvelous - 04 Frost Bite - 05 Flamingo - 06 Jelly Bean - dan terakhir 07 Tumbleweed. Dari pas nge-swatch saya suka banget sama seluruh warnanya, beda-beda semua gitu dan unik. Ada warna yang nggak saya temukan dari seri lip cream lain. Seluruh warnanya bisa dikatakan pigmented. Dalam sekali ulas saya udah bisa ngambil warna yang pekat. Tapi untuk swatch di atas saya butuh dua kali ngambil produk untuk mendapat hasil yang merata - untuk pemakaian di bibir nanti juga gitu ya. Penjelasan soal warna-warnanya saya tulis di bawah ya sama hasil di bibir saya. Fyi, bibir saya warnanya enggak gelap banget, pucet malahan tapi di tepinya tetep lebih gelap dan kita akan lihat seberapa bisa Emina Creamatte ini menutup warna orisinil bibir saya.

01 Choco Lava

Namanya mengingatkan saya sama isian cake coklat yang manis pahit dan bikin mau menyantap seloyang. Btw ahad kemudian saya bantuin Ibuk bikin brownies coklat gitu yang warnanya menyerupai shade ini tapi sayang rasanya nggak seenak tampilannya. Hwah, back to topic. Choco Lava ini punya kotak yang ilustrasinya abstrak. Apa itu maksudnya cup cakes dan cream atau gimana gambarnya saya enggak bisa nangkap. Tapi warna coklat dari kotak maupun isinya cakepp. Ini coklat yang bener-bener coklat gitu warnanya, semacam coklat tanah tanpa bias warna apapun. Dulu saya kalau beli lip cream atau lipstick coklat, selalu dapetnya yang kemerahan, keorenan, atau malah keabu-abuan. Nggak coklat murni yang menyerupai coklatnya Silver Queen gitu. Makara begitu saya ketemu Choco Lava ini udah tau kan terang saya eksklusif jatuh cinta. Apalagi pigmentasi warnanya sepakat dan eksklusif secakep itu dari pertama ulas. Sukanya lagi, warnanya nggak oxidize jadi mau saya pakai berapa jam pun coklatnya nggak berubah. Hasilnya matte tapi bukan yang keringnya mencengkeram gitu, ini masih terasa nyaman di bibir dan hebatnya nggak transfer waktu saya coba pakai minum dari gelas.

02 Fuzzy Wuzzy

Dari namanya ngga ketebak ini warnanya apa, iya kan :)? Kotaknya berilustrasi menyerupai pemandangan yang akan kita dapatkan di pantai tropis, diwakili kelapa dan buahnya yang dihias payung kecil. Shade ini merupakan warna nude dari seri ini nih. Nude-nya tuh yang berunsur peach, di bibir saya cukup bisa menutup warna orisinil dan nggak pucet. Surprise lho, biasanya saya kalau pakai warna nude tuh jatohnya keliatan kayak orang upacara yang bentar lagi mau pingsan, tapi ini enggak. Nude-nya keliatan fresh dan membantu tampilan saya jadi kayak no makeup - atau keliatan makeup tapi tipiss dan alamiah. Hasilnya matte juga, tapi lebih basah dibanding yang pertama tadi. Okelah sebut beliau satin matte. Matte-nya bagus, nggak cracking -  yang pertama tadi juga enggak sih. Rada transfer dikit tapi okelah bisa ditoleransi.

03 Mauvelous

Kotaknya berdesain setangkai cinta sebagai ilustrasi. Ini tadinya saya pikir bakal abu-abu banget, tapi ternyata enggak. Ini warna nude juga, tapi sedikit lebih gelap dibanding yang kedua. Cukup nutup warna orisinil bibir saya walau nude, dan bahkan di tepian bibir juga ngga keliatan bergaris. Saya suka warna ini, bikin wajah keliatan fresh tanpa berlebihan. Aman banget buat daily dan tampaknya bisa digunakan untuk ke mana saja tanpa terlihat norak. Hasilnya satin matte juga, masih transfer dikit.

04 Frost Bite

Dari liat kotaknya dan baca namanya, saya udah berasa hambar aja. Ilustrasinya es krim dengan bekas gigitan di ujung, cocok kan sama nama Frost Bite? Warnanya juga nggak melenceng dari nama yang disematkan. Shade keempat ini warnanya pink hambar dengan bias biru, warna khas barbie lips gitu. Di saya, warna ini masih bisa cocok dipakai, tapi saya kurang suka. Soalnya berasa gonjreng banget, terutama kalau siang. Pink-nya soalnya neon, dan saya berasa bibir ini menyorot menyerupai lampu hias kalau jalan-jalan di outdoor dengan warna Frost Bite. Coverage-nya bagus, hasilnya matte tanpa cracking, menyerupai sama Choco Lava dan nggak transfer juga.

05 Flamingo

Pertama kali saya tau Flamingo itu pas SD, dari gambar buat berguru bahasa Inggris yang ditempel di dinding. Waktu itu nggak ngerti Flamingo tuh binatang apa, alasannya belum pernah lihat juga. Sampai kini tetap belum pernah lihat Flamingo orisinil di depan mata sih, tapi saya suka <3. Desain kotak creammate ini ialah Flamingo pink, so cute kan? Warnanya plum yang ngga terlalu kenceng unsur ungunya gitu. Cantik, dan saya tampaknya belum punya warna yang persis sama kayak gini. Punya sih warna plum, cuma nggak secantik ini. Ini manis banget, dan bikin wajah saya terlihat cerah. Pigmentasi warnanya oke, hasilnya matte juga tanpa transfer.

06 Jelly Bean

Ini saya kira tadinya bakal ungu gitu warnanya alasannya kotaknya rada keunguan dengan taburan permen jelly. Ternyata merah. Merahnya cakeep! Bukan merah cabai berbias orange yang klasik, tapi ini tuh merah cherry yang kesannya muda dan enerjik *halah sotoy*. Biasanya, saya jarang berani pakai warna merah alasannya takut terlihat menor dan renta tante-tante, tapi merahnya Jelly Bean ini tuh menepis ketakutan saya semula. Pokoknya merahnya cakep dan saya suka. Super pigmented, matte, dan transferproof.

07 Tumbleweed

Warna ketujuh, dan ini yang paling kurang saya sukai soalnya rada gagal gitu produknya. Makara ini sebenernya saya beli di daerah yang sama dengan kelima temannya, minus yang Fuzzy Wuzzy saya dapet di counter lain. Nah, dari daerah yang sama tapi Tumbleweed ini kualitasnya beda. Dari pertama saya buka isinya cair banget, dan warnanya tuh misah dengan ada cairan menyerupai minyak yang rada transparan nggak mengikat warna. Cairannya tuh kayak yang misah alasannya meleleh kepanasan gitu. Mungkin bukan salah Emina sepenuhnya sih, alasannya ini bisa saja rusak dalam penyimpanan tokonya. Belum kadaluwarsa kok udah saya cek. Pigmentasi warnanya jadi kurang intens. Akhirnya saya coba kocok-kocok, aduk-aduk pakai aplikator, dan hasilnya tidak mengecewakan bisa nutup warna bibir menyerupai pada foto. Warnanya orange, hasilnya nggak terlalu matte, mungkin alasannya ada cairan yang misah tadi. Transfer kalau saya pakai minum dari gelas. Btw, nama shade-nya entah mengapa mengingatkan saya sama salah satu film animasinya Dr. Seuss yang perihal nanem biji itu :D.

Overall, saya bisa dibilang suka sama Emina Creamatte. Semua warnanya unik, walau ada satu yang saya kurang puas. Produknya sesuai nama, lip cream dengan hasil yang matte. Memang rada beda-beda sih konsistensi dan finishing tiap-tiap shade, tapi secara keseluruhan cukup bagus dan nggak oxidize. Nggak ada yang cracking, jadi nggak menyiksa bibir. Daya tahan cukup kuat, digunakan minum sepakat tapi kalau makan saya rasa niscaya tengahnya bubar juga. Dibersihkan simpel dengan makeup remover, untuk warna-warna yang bold menyerupai merah dan plum rada ninggalin stain, tapi sisanya higienis :).

Where to buy? Di setiap counter Emina, Watsons, Online Shop tertentu
Price: Rp. 39.075 - Rp. 47.500
Rate: 4/5
Notes:
+ harga terjangkau dengan kemasan menarik
+ pilihan warna unik dan pigmented
+ nggak cracking dan cukup tahan lama
- hasil matte-nya beda-beda
- ada satu shade yang nggak bagus kualitasnya, tapi sebenernya ini ngga bisa jadi patokan seluruh produk ber-shade sama sih
Share This :
Johan Andin