MASIGNCLEAN101

[Review] Loreal Pure Clay Mask Pore Refining (Anti Pores)

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf kalau kuat pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Hai semua, balik lagi ke review skincare hari ini :). Bisa dilihat dari judul di atas kalau produk yang akan saya review yaitu masker. Saya bukan penggila masker sebenarnya. Ya ada masa-masanya sih pas lagi suka sama masker gres dan jadi rajin maskeran gitu, tapi pada jadinya enggak bertahan usang kebiasaannya. Tapi biarpun begitu saya udah pernah nyobain banyak sekali produk masker. Mulai dari masker bikinan sendiri yang dibikin dengan materi buah-buahan segar, masker bubuk yang kudu dicampur air, hingga masker siap pakai yang tinggal mencet tube-nya kemudian diratakan, udah pernah saya pakai. Peel off mask hingga sheet mask juga nggak ketinggalan saya cobain walau nggak rutin. Trus jadinya nyobain clay mask yang produknya akan saya review sekarang. Udah usang banget saya tuh pingin beli clay mask, tapi selalu maju mundur ragu-ragu. Sampai jadinya bulan kemudian mutusin buat beli ajalah daripada kepikiran. Salah satu clay mask yang lagi hits banget ketika ini tuh dari L'oreal, dan makanya saya pilih. Sebelum L'oreal, sebenernya udah banyak sih brand yang ngeluarin produk clay mask, dan saya udah pernah cobain satu di antaranya. So, kini giliran cobain produknya L'oreal. Btw, L'oreal ini kayaknya saya belum pernah cobain produknya satu pun deh sedari dulu. Kaprikornus ini yang pertama dan mari kita mulai aja!


Belinya di Mutiara Jogja setelah sekian usang saya nggak pernah ke sana lagi. Seringan belanja di Solo soalnya belakangan ini. Mutiara yaitu salah satu sentra perbelanjaan kosmetik besar gitu di Jogja, dan rata-rata semua kaum hawa Jogja niscaya pernah ke sini deh untuk berburu produk favorit mereka. Saya pertama kenal Mutiara waktu Sekolah Menengan Atas alasannya di jaman itu saya udah gawl bet mainnya makeup di ketika temen-temen sekelas saya pakai lipstick aja belom. Mutiara ini punya toko sentra dan cabang gitu ya jadi nggak cuma berada di satu tempat. Nah yang saya datangi pas beli masker ini yaitu cabangnya alasannya lebih deket kalau dari rumah saya. Biarpun lebih deket tapi alasannya udah usang nggak lewat jalan menuju ke sana, pas tiba saya pakai program kelewatan tokonya. Lokasinya memang agak nyempil di pinggir jalan sih, dan bangunannya juga nggak terlalu besar jadinya susah dilihat kecuali udah hafal banget tempatnya. Kenapa beli di sana? Aslinya saya udah mau beli pas di Solo, tapi waktu tiba ke counter-nya L'oreal yang ada BA-nya nyuekin saya pas nanya-nanya dan ngeselin abis jadi saya males beli lah. Kaprikornus pindah daerah belanja aja.


Yang saya beli yaitu L'oreal Pure Clay Mask varian Pore Refining atau Anti Pores dengan kemasan warna biru. L'oreal punya tiga varian clay mask sebenernya dan saya beli salah satunya aja. Varian lainnya yaitu Detoxify yang warnanya hitam dengan dan Illuminating yang nge-pink. Dari namanya udah ketebak ya kalo si Detoxify fungsinya buat menyerap, mengangkat, dan menghilangkan segala minyak, debu, atau kotoran dari kulit. Kalau Illuminating fungsinya untuk membersihkan dan mencerahkan kulit. Sementara itu Pore Refining yang saya beli ini keuntungannya untuk membersihkan kulit dan menghaluskan tampilan pori - ntar akan kita bahas lebih lanjut di bawah. Sebelum beli, awalnya saya sempet resah mau pilih yang mana. Ketiganya terdengar menarik soalnya. Tapi setelah dipikir-pikir sejenak, saya memutuskan untuk beli yang Anti Pores alasannya kulit saya punya pori-pori yang gede.

Pas dibeli, kemasannya berupa kotak karton warna biru setengah abu-abu. Kotak ini di pecahan luarnya dilapisi kertas label mengelilinginya gitu, dengan desain yang sama dengan sisi dalamnya, cuma beda di bahasa aja. Kaprikornus untuk mengeluarkan si clay mask di dalam, saya harus mengangkat dulu lapisan kertas luarnya, ngebuka kotak, dan gres deh nemuin jar clay mask. Di label dan kotak luar, ditulis segala deskripsi dan keterangan produknya, jadi masih saya simpen mereka. Dikatakan, L'oreal Pure Clay Mask Pore Refining mengandung Morrocan Lava Clay dan Rosemary Extract sebagai materi aktifnya. Morrocan Lava Clay diekstrak di Morroco - jauh ya - dan materi ini membantu menjadikan kulit terasa halus dengan mengangkat sel kulit mati pada permukaan wajah yang menyumbat pori. Kemudian, Rosemary Extract juga membantu membersihkan kulit secara menyeluruh. Teksturnya yang lembut simpel untuk dibilas.

Klaimnya menyebutkan si clay mask ini bisa mengontrol minyak berlebih di wajah, menyamarkan pori, dan sekaligus mengangkat komedo. Akan mengurangi tampilan pori dalam waktu sepuluh menit maskeran dan membersihkan kulit lebih dari pencuci wajah harian. Kulit wajah terasa higienis menyeluruh, pori-pori terlihat kecil dan higienis dari debu. Dengan penggunaan rutin, diperlukan hari demi hari kulit wajah menjadi terasa lembut, halus, dan tidak berminyak.


Jar clay mask-nya berbentuk kotak, materialnya glass bening dengan tutup metalik gitu jadi warnanya nggak terperinci antara ijo atau keabu-abuan. Di tubuh jar ditempel sticker keterangan produk juga. Jar ini berat, padahal netto produknya cuma 50 gram, jadi bisa ditebak yang terutama bikin berat yaitu materi dari jar-nya sendiri. Cara buka tutupnya dengan diulir, dan di balik tutup dikasih filter putih untuk menjaga kualitas produk. Dalem filter gres deh nongol clay mask-nya yang berwarna hijau keabu-abuan juga. Aromanya agak semriwing tapi ngga kayak mint, pokoknya wangi seger gitu lah. Kata review lain sih ini busuk belerang, tapi berdasarkan saya kok bukan ya? Trus clay mask ini padat, beneran nggak tumpah walau jar-nya dibolak balik.


Nah ini lebih jelasnya. Kaprikornus L'oreal Pure Clay Mask ini merupakan clay mask yang siap pakai ya, bukan yang harus diencerkan pakai air terlebih dahulu. Tekstur-nya emang padat tapi jadi ngambilnya harus pakai aplikator yang agak keras. Iya bisa sih pakai jari tapi saya khawatir nanti produknya terkotori basil kalau saya abis megang benda lain, jadinya saya pilih pakai spatula. Kalau pakai kuas kurang kuat soalnya. Eh iya ingat selalu ya untuk menjaga kebersihan aplikator pengambil produk, supaya maskernya terjaga higienis juga.

Cara pakainya gampang, tinggal colak clay mask dan oleskan di wajah yang sudah dibersihkan. Hindari kontak dengan mata dan bibir. Trus diamkan selama sepuluh menit gres deh dibilas pakai air hangat. Aplikasinya nggak harus di seluruh wajah kok, fokus di area-area yang kau mau aja nggak apa-apa. Di multi masking sama masker lain juga bisa. Kalo di kemasan emang diilustrasikannya digunakan ke seluruh wajah tapi, jadi saya pakai demikian juga. Oh iya biasanya saya pakai masker tuh selalu hingga leher tapi ini enggak alasannya klaimnya yang anti pores. Leher saya nggak segitunya butuh anti pores dan kulitnya agak lebih sensitif kayaknya jadi nggak usah dipakaiin. Kadang saya maskerin juga sih, tapi pakainya masker yang moisturizing. Tekstur clay mask ini walau padat tapi simpel diratakan, rasanya adem di kulit pas dipakai. Di kulit wajah saya nggak panas atau perih reaksi clay mask-nya, nyaman deh. Area sekitar mata yang kena oles masker juga baik-baik aja dan nggak menjadikan rasa pedih ke mata - asal nggak masuk ke mata aja. Cepet kering clay mask ini, dalam sepuluh menit sudah kering semua. Setelah kering, waktunya untuk membilas clay mask.

Pas udah kering clay mask ini jadi kaku tapi bukan yang bisa retak-retak gitu. Kaprikornus tetep masih bisa ngomong sih pas maskeran. Dibilasnya harus pakai air hangat ya, ngga bisa dikelupas atau dirontokin dalam kondisi kering. Saya biasa pakai waslap atau spons air hangat untuk mengangkatnya. Meski klaimnya masker ini bertekstur lembut dan simpel dibilas, tapi pada kenyataannya sih rada susah. Apalagi kalau ngebilasnya tanpa air hangat. Misalnya pakai air cuek gitu sukar banget si masker nggak mau keambil semua dan masih nyisa-nyisa. Setelah diangkat semua pakai air hangat gres deh bisa dibilas dengan air cuek kalau mau untuk meringkas pori dan menyegarkan kulit.

Hasilnya? Kulit wajah terasa higienis hingga ke pori dan lebih halus usai pakai clay mask ini. Bersihnya hingga bikin saya berani foto no makeup lho di review ini *tapi btw abaikan kutek saya yang udah ngelupas di foto tersebut*. Kalo soal bikin pori terlihat lebih kecil sih nggak begitu nampak di saya. Aslinya memang pori-pori kulit itu nggak bisa dikecilin, berdasarkan yang saya baca gitu, disamarin aja bisanya. Nah clay mask ini tidak mengecewakan bisa menyamarkan pori alasannya menghaluskan tampilan kulit. Cumaa, ia membersihkan tapi ninggalin rasa keset di wajah, jadi bikin kulit kering. Bebas minyak beneran sih tapi kalo di kulit kombinasi saya ini area keringnya jadi makin terasa kerontang. Bisa ngangkat komedo? Enggak sih perasaan saya. Tapi ia bisa melunakkan komedo sehingga sesudahnya jadi lebih simpel diekstraksi.

Aturan pakainya seminggu dua hingga tiga kali berdasarkan goresan pena di kemasan supaya hasilnya optimal. Saya pakainya juga gitu. Kalau keseringan takut bikin kulit makin kering soalnya. Sejauh ini yang saya rasakan dengan pakai L'oreal Pure Clay Mask Pore Refining yaitu kulit lebih higienis dan terasa lebih halus. Keringnya bisa saya atasin dengan eksklusif pakai skincare pelembap sehabis masker dibersihkan. Secara keseluruhan, tidak mengecewakan suka sama masker ini, tapi saya ingin tau pingin cobain dua varian lainnya, Detoxify dan Illuminating :'D. Seru kayaknya ya multi masking-an dengan ketiga varian clay mask :).

Price: Rp. 125.000
Rate: 4/5
Pro's:
+ simpel diaplikasikan
+ bersihin kulit secara maksimal dan bikin halus
Con's:
- susah dibilas
- nggak bisa ngangkat komedo
- mengeringkan kulit
Share This :
Johan Andin