MASIGNCLEAN101

[Review] Focallure 18 Shade Eyeshadow Palette Twillight Collection

Assalamualaikum semua! Hari ini saya mau nulis review ihwal makeup. Bukan produk gres sih, ini saya punya udah lama. Udah sering pakai juga produknya. Merupakan salah satu produk decorative yang cukup esensial dalam ber-makeup, yang mau saya review kali ini ialah eyeshadow palette! Dulu pas masih awal-awal berguru makeup saya nggak pribadi beli eyeshadow palette, belinya yang compact kecil-kecil dulu. Trus lama-lama kepingin juga punya satu palette yang bermacam-macam warnanya, jadi sanggup puas mix and match eyeshadow look. Setelah beli satu palette, saya tertarik beli-beli lagi. Termasuk ini nih yang mau di-review sekarang. Eyeshadow palette-nya Focallure Twillight!


Focallure merupakan merek dagang asal China yang populer dengan harga terjangkau tapi kualitas sanggup dibilang bagus. Brand ini mengeluarkan produk-produk makeup, tapi sejauh yang saya kenal paling populer lini eyeshadow palette-nya. Focallure memang punya bermacam-macam variasi eyeshadow palette, dikit-dikit keluar yang gres hingga saya nggak tahu sebenernya mereka sudah punya berapa jumlah produk eyeshadow palette. Saya beli varian Twillight. Alasan belinya alasannya ialah waktu itu kepingin punya eyeshadow palette dari Focallure, trus searching di Google yang paling sering muncul tuh Twillight jadi sanggup pandangannya milih ini. Beli online waktu itu dengan harga Rp.166.000 belum termasuk ongkos kirim. Lupa saya nama seller atau online shop-nya, tapi produk ini mudah sekali kok ditemukan penjualnya alasannya ialah bertaburan di dunia maya. Harga produk sangat bervariasi tergantung daerah pembelian, saya nggak tahu sebenarnya harga orisinil dari pabrik berapa tapi yang beredar tuh kisaran harganya di bawah dua ratus ribuan. Ini termasuk murah jika berdasarkan saya untuk ukuran eyeshadow palette impor.


Focallure mengemas eyeshadow Twillight-nya dalam box karton doff berwarna menyerupai senja waktu matahari mau terbenam. Nuansanya tuh elegan mysterious dengan perpaduan warna coklat sebagai dasar dan digradasi pakai warna merah menuju orange kekuningan. Pandangan pertama, saya suka warna box ini. Di tengah box ada persegi berisikan nama produk yaitu 18 Shades Full Function Palette Twillight The Limited Edition Focallure. Wuih panjang sekali ya namanya dan ternyata ini tuh nggak disebut eyeshadow melainkan full function palette. Oke jadi saya ralat pernyataan di atas yang menyampaikan bahwa ini ialah eyeshadow palette. Tapi nggak salah-salah amat juga sih saya katakan begitu, alasannya ialah toh palette ini kebanyakan saya pakai untuk eyeshadow.


Box ini dalamnya berisi satu palette persegi panjang dengan materi cardboard di luarnya. Desain dan warnanya sama persis menyerupai box, cuma ini glossy mantul gitu lapisannya. Pada sisi belakang paduan warnanya masih sama, tapi dengan lebih banyak goresan pena yang tertera dalam persegi hitam di tengah kemasan. Ada goresan pena nama produk lagi tapi beda sama yang ditulis di depan. Di belakang ini nulisnya sama kayak yang saya ketik di judul. Gimana sih ini Focallure? Sekarang gres disebut jika ini tuh eyeshadow palette. Ah bikin pusing aing. Yaudah ralat lagi pokoknya ini mah eyeshadow palette, saya nggak salah sebut.

Keterangannya ditulis dalam bahasa Inggris, kira-kira begini terjemahan saya. Ini merupakan eyeshadow koleksi penting dengan delapan belas shade termasuk warna netral dan tema warna berry, mungkin maksudnya antara pink ke merah ke ungu ya. Formulanya tahan hingga berjam-jam dengan ukuran yang mudah dibawa sehingga mudah untuk pemakaian ketika bepergian. Trus ada ingredients yang silahkan baca sendiri di foto. Lalu lambang PAO atau period after opening yang mencapai 24 bulan dan lambang daur ulang, juga lambang kelinci cruelty free yang artinya produk tidak melaksanakan percobaan pada hewan dalam proses pembuatannya. Ini agak mewaspadai sih bagi saya alasannya ialah produknya dibentuk di China yang notabene dikatakan melaksanakan animal testing pada produk kosmetik buatan negaranya. Saya udah searching dan nemu artikel ihwal pembatalan animal testing di China tapi artikel tersebut bertahun 2019 yang artinya gres tahun ini sementara saya beli Focallure Twillight udah tahun lalu. Tapi ya semoga saja beneran cruelty free alasannya ialah saya penyayang hewan yang nggak suka mereka dijadikan subject uji coba demi kepuasan manusia. Oh iya kemudian di belakang nama produk ini tadi ada goresan pena FA-40 yang saya rasa ialah arahan varian Twillight. Karena ini produk eyeshadow fungsinya tentu untuk makeup area mata, tapi pernah juga saya pakai untuk blush on karena warnanya kebetulan sesuai.


Kemasan cardboard Focallure Twillight ini ringan, kalo diketok berasa ringkih menyerupai saya. Nggak kokoh gitu rasanya, tipis juga bab tutupnya yang waktu dibuka sisi dalamnya berwarna hitam lagi-lagi dengan nama produk tertera yang beda lagi penulisannya. Nah di balik tutup terdapat susunan delapan belas eyeshadow dalam jajaran tiga kali enam kotak-kotak warna. Kotaknya tuh ditanam dalam kemasan cardboard jadi nggak menonjol ke atas. Mereka dipisahkan oleh bab sekat-sekat warna keemasan yang sekaligus jadi warna latar. Sisi dalam ini lapisannya masih glossy, dengan bab yang warna emas agak holographic dan licin gitu jadi nggak mudah ketempel serbuk eyeshadow.


Kedelapan belas warna eyeshadow ini terdiri atas jenis matteshimmer, dan glitter. Warna matte-nya ada delapan sementara shimmer enam dan glitter empat. Tekstur masing-masing warna berbeda. Ada yang berdasarkan saya keras chalky kayak megang kapur, ada yang sedang halus, ada yang empuk banget creamy kayak pigmen warna di-press. Belum usang ini kan Focallure gres saja mengeluarkan kerja sama face palette-nya dengan salah satu beauty influencer ternama yang katanya itu produk udah dibentuk prototype semenjak usang walau gres diluncurkan sekarang. Trus sehabis produk itu mulai dibentuk dulu jadinya palette-palette eyeshadow Focallure yang diproduksi berikutnya ngikutin formula eyeshadow dalam face palette tersebut. Saya nggak tahu Twillight ini dibentuk kapan dan saya juga nggak beli palette kerja sama Focallure, tapi berdasarkan saya memang ada kemiripan sih antara palette ini sama yang disebut dalam review face palette mereka.

Sempet ragu mau ngasih lihat swatch eyeshadow palette ini atau tidak alasannya ialah resah naruhnya di mana. Di lengan takut nunjukin aurat, di kertas warnanya nggak kelihatan perbandingan sama kulit. Tapi sehabis saya pikir dan pertimbangkan jadinya saya putuskan nge-swatch juga di lengan. Mungkin kelak akan dihapus fotonya atau mungkin saya perlu pinjam lengan orang lain gitu buat swatch. Nah inilah swatch seluruh shade-nya, alasannya ialah ada delapan belas warna jadi saya bagi dua. Kalau sekali pribadi semua nggak muat tempatnya. Ini untuk sanggup warna yang terperinci semua warna matte-nya saya swatch berulang, ada yang cukup dua kali ada juga yang lebih dari empat kali seingat saya tergantung pigmentasi mereka. Kalau yang shimmer maupun glitter semua sekali aja intens. Mari kita mulai ya! Urutannya dari kiri atas kemudian menyamping ke kanan trus ulangi bawahnya kalo dilihat dari posisi palette horizontal. Saya sekalian akan kasih deskripsi semua warna satu persatu dalam perbendaharaan kata-kata saya.



Naked
Ini yang saya bilang teksturnya keras chalky dan warnanya susah keluar. Untuk bikin swatch hingga keintensan warna di foto saya perlu ngambil produknya berulang-ulang. Agak powdery dan nggak mau nempel. Pas udah saya swatch beliau menyerbuk gitu hingga sanggup ditiup. Warnanya putih undertone pink samar. Di kelopak mata warnanya sama sekali nggak mau keluar. Malah kayak pakai bedak translucent gitu hasilnya.

Camel
Sama keras kayak Naked cuma ini sedikiit banget lebih nggak chalky. Warnanya krem terang kekuningan, di kelopak mata mau keluar tapi samar.

Tangerine
Teksturnya halus nggak sekeras yang dua pertama tadi dan ini warnanya pribadi keluar sekali colek dan ulas. Sesuai dengan namanya shade ini berwarna orange. Segar banget, sanggup saya pakai sebagai eyeshadow maupun digunakan untuk blush on. Semua warna matte sehabis ini teksturnya sama kayak Tangerine kecuali yang saya sebut tidak jadi nggak saya jelaskan satu persatu.

Amber
Warna bata, antara orange atau kemerahan. Bagus jika saya saya gradasi sama Tangerine alasannya ialah senada.

Needfire
Shade shimmer pertama, teksturnya empuk creamy buttery sanggup dilihat kan bekas jari saya nyoleknya. Ini yang saya bilang press pigment dengan warna coklat keemasan. Semua warna shimmer sehabis ini teksturnya sama kayak Needfire, kecuali yang saya bahas tidak nanti.

Tiramisu
Warna maroon, antara merah dan warm brown.

The Palace
Warna glamor kecintaan saya, kuning emas shimmery! Bagus banget ini warnanya buat inner corner bahkan untuk topper bab depan atau tengah kelopak mata. Kalau lagi iseng saya sanggup gunakan ini untuk highlighter juga. Mancap!

Sun Ray
Nggak se-creamy Needfire teksturnya, ini biasa aja bukan press pigment. Warnanya krem shimmer.

Summon
Yang ini glitter. Warnanya unik, antara coklat kopi agak abu-abu tapi dual chrome ada hijaunya juga.


Byzantine
Warna glitter dual chrome lagi, biru dengan ungu.

Twillight Lavender
Cuma warna ini yang ada komplemen nama palette-nya. Warnanya ungu plum.

Magic
Cool brown gelap.

Copper Rose
Warna mauve glitter.

Sunrise
Warna coklat karamel, ini teksturnya juga nggak terlalu creamy.

Party
Warna burgundy glitter.

Ruby
Pink gelap shimmer aja, teksturnya nggak creamy juga.

Rose Vale
Warnanya sama kayak Ruby, tapi ini versi matte.

Chili
Warna hitam keabu-abuan, ini chalky juga walau nggak sekeras Naked. Warnanya susah keluar juga padahal gelap.

Dari seluruh shade hampir semuanya kepakai sih oleh saya. Tapi tetep ada warna yang gagal berdasarkan saya, yaitu dua warna matte teratas dan satu warna terakhir. Padahal ketiganya termasuk warna yang penting untuk eyeshadow loh, warna muda biasanya untuk transisi sementara gelap untuk outer cuma malah warna seesensial itu buruk kualitasnya. Kalau warna shimmer dan glitter semuanya kepakai, cuman paling sering saya gunakan tuh yang warna-warna netral. Cara pakai saya untuk eyeshadow dalam palette ini untuk warna matte-nya lebih baik pakai kuas, tapi yang shimmer atau glitter pakai jari apalagi dibasahin lebih mantap pigmentasinya. Pas digunakan untuk soal ada tidaknya warna yang rontok, itu tergantung keahlian si pemakai. Agar tidak rontok sih sanggup dengan menepuk kuas eyeshadow-nya sebelum diaplikasikan ke kelopak mata, tapi jika pakai jari sih nggak usah. Bisa juga dengan baking under eye semoga nanti selesai pakai eyeshadow bedak yang kerontokan warna sanggup disapu.

Warna matte dari eyeshadow palette ini daya tahannya cukup bagus, saya biasanya pakai seharian dan masih berwarna. Tapi warna shimmer dan glitter-nya cuma nyala di awal. Lama-lama akan redup gitu walau warnanya tetap nempel. Kesimpulannya sih saya suka produk ini, murah dengan warna yang banyak dan digunakan cukup elok walau tidak sempurna. Saya cukup sering pakai palette ini untuk eyeshadow, dan masih suka bereksperimen dengannya. Nah cukup sekian dulu ya review saya hari ini. Terimakasih sudah baca dan semoga bermanfaat!
Share This :
Johan Andin