MASIGNCLEAN101

Review & Swatch : Pixy Bold To Last Gel Eyeliner

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf kalau besar lengan berkuasa pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]


Saya tuh merasa sudah mahir dalam pakai eyeliner cair. Saya pikir, gel eyeliner sama mudahnya. Ternyata waktu pertama nyoba bagi saya lebih sulit gaes, hahaha. Padahal kelihatannya teksturnya kan gel ya, nggak mudah mbleber kayak yang cair sehingga kemungkinan lebih mudah dipakai. Mungkin alasannya yakni saya anak gres yang gres aja kenal sama gel eyeliner. Duh, kudet sekali saya. Kemana aja dari dulu-dulu? Tahu sih udah lama, tapi gres punya kini aja. Makara sama aja masuk golongan newbie, hehehe. Pas nulis pos ini sih saya sudah banyak-banyak ngelatih tangan buat pakai gel eyeliner... Jadi, kayaknya sudah nggak amatir banget deh, udah tidak mengecewakan bagus hasilnya.

Gel eyeliner yang saya punya ini dari PIXY. Tadinya saya tuh penggemar produk Wardah, tapi ternyata menggunakan produk lain menyenangkan kok. Saya jadi mengenal karakteristik bermacam merk, weits :D. Gel eyeliner dari Wardah saya belum pernah nyobain sih, tapi sebagai sesama gel eyeliner saya pikir produknya nggak jauh beda sama PIXY.

PIXY Bold To Last Gel Eyeliner yang saya punya warnanya hitam. Saya nggak tahu ada warna lain atau nggak ya, lupa nanya sama mbak BA-nya pas beli ini. Harganya tuh masih nempel di kotaknya, Rp. 31.700 rupiah.

Kotaknya pinky, bagus dan terkesan cewek sekalii ;). Saya fotoin kotaknya dari aneka macam sisi yaa...





PIXY ini termasuk brand yang kaya akan kata-kata di kotak produknya. Segala klarifikasi lengkap ditulis di tubuh kotaknya hingga ke ilustrasi bentuk produk di dalamnya segala - untuk yang gel eyeliner ini. Nah, setelah puas membaca goresan pena di sekeliling kotaknya, mari kita buka dan lihat isi di dalamnya...


Ini foto produk setelah saya pretelin. Foto utuhnya sudah ada di awal pos ini ya. Kenapa saya pretelin? Buat nyamain sama ilustrasi di kotaknya, hehehe. Buat nunjukin ke teman-teman lah... Lagian kalau mau pakai gel eyeliner ini kemasannya harus dicopot jadi tiga penggalan ini juga. Tiga penggalan ini yakni : aplikator - tutup - jar gel eyeliner. Yang saya pernah lihat selama ini, kebanyakan gel eyeliner bentuk kemasannya ya begini juga.

Aplikatornya jadi satu sama tutupnya. Bahan gagang aplikatornya plastik, dengan kuas di ujungnya. Kuasnya berbentuk pipih - meskipun gagangnya bundar semacam pipa padat begitu - dengan susunan bulu yang berjajar rata, ah gimana ya mendeskripsikannya :S. Lihat fotonya deh, kalau kurang terang main ke counter PIXY aja trus lihatin tester. Pas masih baru, bulu kuasnya berwarna beige dan rada letoy. Setelah kena gel eyeliner ini tentu saja jadi hitam dan kaku. Menurut goresan pena di kotaknya sebelum dan setelah pakai gel eyeliner ini bersihkan kuasnya pakai make up remover. Saya cuma rajin bersihin kuasnya pakai make up remover di pemakaian pertama dan kedua. Habis itu cukup saya lap aja pakai tissue (bisa berair bisa kering). Soalnya kalau terlalu sering dibersihkan malah bulunya makin lemes kayaknya. Kalau digunakan menggaris eyeliner agak kurang sip. Kalau sudah pernah digunakan niscaya ada sisa gel eyeliner yang mengering di kuasnya dan bikin si kuas agak kaku. Itu malah menciptakan kuasnya jadi lebih lezat digunakan menggaris. Asal sisa gel eyeliner di kuasnya nggak ketebelan dan menggumpal tapi ya. Soalnya kalau ketebelan dan terlalu kaku agak perih tuh buat menggaris - apalagi kalau hingga nyolok mata.

Tutup gel eyeliner ini dari materi plastik juga. Kalau jar-nya dari beling bening. Di sisi luar jar-nya terdapat goresan pena nama produk. Btw, namanya panjang juga ya. Sungguh tidak mudah bagi yang pelupa.

Di penggalan dasar jar sebelah luar, terdapat goresan pena nama dan warna gel eyeliner ini... Tulisannya hampir sama dengan yang ada di penggalan bawah kotaknya. Bagian atas kotak kayaknya ada juga sih.



Mari kita intip isi di dalam jar-nya...


Nggak terlalu kelihatan ya? Sudut pengambilan fotonya bukan dari atas sih. Pokoknya isinya benda padat berwarna hitam. Malah ibarat lilin dilihatnya dan bukan gel. Entah kenapa benda ini mengingatkan saya pada semir sepatu dalam jar -_-. Kalau dicolek gres terasa bahwa ini gel, empuk soalnya. Coba saya colek ya...

Itu tuh di ujung kuas colekannya. Kalau mau pakai sih nyoleknya dikit aja biar garis yang mau dibuat lebih mudah dibentuk. Menurut panduan sakti di kotaknya, kuas ini sebelum digunakan disambungin dulu dengan tutup dalam posisi dibalik. Baca deh di kotaknya biar paham alasannya yakni saya kurang mahir menjelaskan... Deuh, saya nggak berbakat jadi guru nih -_-. Selama ini saya kalau pakai gel eyeliner ini nggak saya sambungin alasannya yakni malah lebih lezat pendek aja. Ntar deh saya coba pakai dengan aplikator yang gagangnya disambung ke tutup.

Warnanya pekat dalam sekali oles. Yang garis tipis itu kuasnya saya gariskan dalam posisi kuas yang digunakan menggaris yakni ujung pipihnya. Kalau yang tebal itu menggarisnya si kuas dalam posisi kayak menyapu. Ini ada di imajinasi saya tapi kok resah mengungkapkannya dalam kata-kata ya :S.

Cepat kering. Gel eyeliner bisa digunakan pelan-pelan alasannya yakni tidak akan mudah tercoret kemana-mana soalnya cepat kering itu tadi. Beda sama liquid eyeliner yang mudah kecoret kalau tangan tidak hati-hati. Kalau sudah kering smudgeproof dan waterproof (waterproof-nya kalau tanpa digosok). Susah dibersihkan. Saya coba hapus pakai tissue basah akhirnya kayak foto di bawah ini...

Lebih mudah dibersihkan pakai make up remover. Kalau teman-teman tipe yang malas pakai make up remover dan sukanya bersihin make up pas basuh muka aja pake air doang, dijamin gel eyeliner ini justru akan menciptakan seputar mata jadi kehitaman kayak mabok begadang.

Eyeliner jenis gel, berdasarkan beberapa review yang pernah saya baca lebih abadi dibanding yang jenisnya liquid. Tapi kalau untuk ketajaman warna dan bentuk berdasarkan saya lebih tajam liquid. Gel ini cenderung lebih smooth garisnya. Bisa sih ditajamin, tergantung setebal dan serapi apa garis yang dibuat. Untuk tangan saya masih belum bisa bikin garis tajam pakai gel eyeliner ini, hehehe.

Di ujung mata ibarat ada pengaruh gradasi warna. Itu alasannya yakni saya nyolek gel eyeliner-nya dikit doang trus dirata-ratain buat nggaris dari pangkal hingga ujung. Sebenarnya warnanya pekat kok di pangkal. Sudah tidak mengecewakan rapi ya saya nggarisnya? Nggak ada pengaruh tremor gitu. Btw, jangan tanya kenapa alis saya biru. Itu iseng aja bikinnya alasannya yakni saya lagi nyobain eye pencil dari PIXY juga yang warna biru dan nyoba bisa nggak digunakan di alis - ternyata bisa menutup warna orisinil alis lho.

Tanggung kan kalau saya udah make up full face trus cuma difoto penggalan matanya doang. Makanya saya foto sekalian keseluruhan make up-nya walaupun cuma setengah muka. Soalnya susah ngepasin kamera buat ngambil foto wajah saya simetris kiri kanan dari depan gitu. Masa saya mesti nyewa tukang poto? Makara separuh ajalah... Soalnya separuh saya dirimu.

Setelah puas berkoar-koar di atas tadi, kini saatnya saya menciptakan kesimpulan untuk produk ini. Kesimpulannya yakni : tidak mengecewakan suka. Soalnya saya lebih suka pakai liquid eyeliner sih. Tapi gel eyeliner ini tetap worth it untuk direkomendasikan kok bagi yang ingin berkreasi menciptakan aneka macam bentuk eyeliner dengan hasil yang awet. PIXY Bold To Last Gel Eyeliner kualitas produknya bagus sih berdasarkan saya, dari segi kemasan maupun isi produknya. Aplikatornya juga cukup bagus. Oh iya, satu lagi yang saya salut yakni kualitas kemasannya yang kuat. Tutupnya juga. Walaupun sering dibuka tutup tapi nggak retak-retak pinggirannya. Saya punya tuh eyeliner cair yang tutup kemasannya ringkih banget, beberapa kali dibuka tutup eh somplak -_-.

Pada intinya, selain produk yang bagus, tangan yang terampil juga akan memilih hasil tamat dari bentuk eyeliner yang dibuat. So, bagi yang tertarik membeli - dan menggunakan tentu saja - PIXY Bold To Last Gel Eyeliner ini, rajin-rajinlah memakainya supaya semakin mahir *kalau belum cukup ahli*, hehehe. Sekian dulu yaa review kali ini :).

Notes :
+ Harga tidak mengecewakan terjangkau
+ Kemasannya kuat
+ Sudah tersedia aplikator dan cukup bagus
+ Warnanya pekat dalam sekali oles
+ Bisa digunakan untuk menciptakan aneka macam gradasi warna
+ Cepat kering dan awet
- Sulit dibersihkan
Share This :
Johan Andin