MASIGNCLEAN101

Fashion Dari Periode Ke Masa

[Semua foto saya sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf kalau kuat pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Kapan terakhir kali kau pakai celana potongan cutbray? Itu tren fashion era tahun 2000-an. Saya waktu kelas 1 SMP. Itu tahun 2005. Habis itu tren celana berganti dari yang lebar di bawah jadi menyempit alias berpotongan pensil. Habis itu semakin ketat dan jadilah skinny. Sekarang bahkan celana skinny jatuh pinggangnya nggak cuma pas di atas pinggul, tapi yang high waist sampai bener-bener di bawah dada juga ada.

Saya termasuk yang susah nyari celana berukuran pas sama badan. Sebabnya, pinggul saya itu gede walaupun pinggang kecil. Hal tersebut berlaku ketika saya kurus menyerupai ketika ini maupun ketika gemuk. Tetep aja pinggang keciiil. Sebenarnya ini patut disyukuri alasannya ialah sebagian besar perempuan rela menyiksa diri pakai korset ketat demi pinggang kecil sementara saya tanpa korset pun udah kecil. Cuma, ya itu tadi susah nyari celana yang pas. Terutama celana jeans. Apalagi, kaki saya paha sama betis gede, hahaha. Kaya pemain bola. Makin susah ngepasin ukuran celana sama pinggang dan kaki.

Kalau saya nyobain celana pas mau beli, biasanya yang di kaki pas di pinggangnya kelonggaran. Yang ukurannya pas di pinggang, di kaki kesempitan banget atau malah nggak muat. Ini kan bikin kesel gitu. Masa iya kalau celana jeans saya harus njahitin sendiri? Malas kan. Akhirnya saya kalau beli celana jeans ngikutin hukum yang pertama aja, yang penting kaki muat dulu urusan pinggang kelonggaran biarin deh. Toh nggak bakalan melorot juga ketahan di pinggul. Cuma hukum ini sulit diterapkan untuk high waist jeans. Soalnya model celana kaya gini kalau dipakaiin atasan niscaya atasannya harus dimasukin. Kalau dikeluarin percuma dong model celananya nggak kelihatan. Nah dengan atasan yang dimasukin, kan nggak lucu kalau celananya justru longgar di pinggang. Makanya harus akil menyiasati. Saya punya dua celana high waist nih, kalau pas pakai, atasan yang jadi pasangannya mesti tebel nih bahannya. Makara tidak mengecewakan buat ganjel pinggang.

Balik ke soal tren fashion, tren fashion itu selalu berputar dari masa ke masa. Celana pensil atau skinny pun sudah pernah ngetren pada zaman baheula, dan kini ngetren lagi. Potongan high waist juga, itu bukan inovasi gres dalam dunia fashion. Bahkan celana cutbray juga sudah ada semenjak lamaaa, semenjak jamannya cowok-cowok abege kalo malam ahad ngajak ceweknya disko dan ngajaknya via pager. (?)

Saya kini sedang suka sama fashion jadul. Vintage gitu. Atau gaya retro. Ala jaman nenek saya muda dulu *nggak setua itu juga kali*, eh ibuk saya muda dulu. Saya paling suka vintage dress. Yang potongan roknya lebar dan kalau dikibas ikut muter, motif kembang-kembang, pokoknya yang semacam itu. Ngomong-ngomong, dengan pinggang kecil saya agak ribet juga milih dress. Saya suka - dan paling kondusif - pakai dress yang roknya A-line, yang melebar di bawah, tapi yang jatuh pinggangnya dapat ditutupin. Kalau mau mengekspose penggalan pinggang, saya mesti pilih dress yang roknya slim fit - aduh gimana jelasinnya ya, yang ngepas mengikuti bentuk tubuh deh. Itu jatuhnya manis di saya, bikin tubuh ala barbie. Barbie punya pinggang super kecil, right?

Beberapa waktu yang lalu, ibuk saya nunjukin foto jaman mudanya dulu. Dan saya eksklusif sukak melihat fashion jadul yang dipakai. Sayang baju jaman ibuk saya muda itu nggak disimpen hingga kini jadi nggak dapat diwariskan ke saya.

Saya bersama-sama pingin lho bikin foto reka ulang gaya berpakaian ibuk saya di atas :D. Kemeja kotak-kotak merah hitam punya, tapi rok span hitam kayak gitu saya nggak punya :S. Makara nggak tahu deh dapat rekonstruksi ulang fashion-nya nggak. Tapi menarik yaa fashion jadul itu... Sudah dulu ah, salam retro!
Share This :
Johan Andin