MASIGNCLEAN101

Review : Viva Face Mask Kentang & Viva Air Mawar

[Semua foto aku sebelum berjilbab dihapus jadi mohon maaf kalau kuat pada isi Blog. Doakan istiqomah ya teman-teman, terimakasih!]

Halo everyone! *gaya banget ya aku sok-sokan nyapa pakai bahasa Inggris* Pagi ini aku abis maskeran. dan jadi punya semangat gres untuk nulis! Yippie yippie horee!

Saya memang suka maskeran. Dari kapan sukanya? Lupa. Tapi seingat aku dari SD aku udah nyoba pakai masker, hahaha. Waktu itu malah masker DIY, dari buah-buahan segar yang diblender sendiri. Keren yak masa kecil aku alami. Dulu aku suka banget masker bengkoang sama timun :). Pas Sekolah Menengan Atas nih, aku juga suka maskeran. Waktu itu maskerannya rame-rame bareng teman-teman. Beli satu sachet masker trus digunakan barengan. Waktu itu pakai masker abu Viva yang kemasannya warna pink gambar bunga kalau nggak salah. Trus nyampurnya pakai air biasa alasannya kurang budget.

Setelah masa-masa kere maskeran jaman Sekolah Menengan Atas itu, aku lebih sering maskerannya kalau pas facial. Kalau nggak, beli masker instant yang eksklusif oles nggak usah pakai ngracik sendiri. Masker sheet, masker peel off, juga pernah aku cobain. Sheet mask yang paling sering aku repurchase dulu ialah NuFace, Kalau peel off mask, Garnier paling aku sukak. Terus aku sempat pakai masker krim yang dari Mustika Ratu, Wardah, terus apalagi yaa...oh iya pakai masker Roro Mendut juga - ini masker ngeracik sendiri bukan instant :).

Akhir-akhir ini, aku lagi bosan pakai masker instant. Lalu terpikir "kayaknya seru juga ya maskeran cara tradisional, pakai abu masker dicampur air mawar". Karena pikiran nyeleneh aku itu, maka beberapa waktu yang kemudian aku membeli sepaket masker beserta air mawarnya. Semua dari Viva. Tadinya mau beli peeling dan beberapa maskernya Sariayu, tapi alasannya Viva jauh lebih murah maka Viva pemenangnya! Sayang Viva nggak ada peeling-nya... Tapi nggak masalah, bisa pakai scrub alami dari kopi atau gula pasir campur olive oil, hehehe. Pakai oatmeal juga bisa. *tapi untuk kali ini aku nggak scrubbing dulu*


Ini ia masker dan air mawar yang aku beli. Maskernya varian kentang, air mawar ya air ekstrak mawar. Harganya muraaah. Masker cuma 3.800 rupiah dan air mawar 4.050 rupiah. Maskernya dikemas dalam wadah sachet plastik. Tebal kok plastiknya, dijamin nggak akan koyak. Bagian luar kemasan didominasi oleh warna beige, yaa warna kentang kali ya. Di serpihan depan kemasan terdapat gambar potongan kentang dan nama produk dengan logo khas Viva di atasnya, sementara serpihan belakangnya berisi deskripsi produk.
Masker wajah untuk semua jenis kulit, bisa membersihkan, mengangkat sel-sel kulit mati, dan merawat kekencangan kulit. Mengandung Pati Kentang untuk kulit tampak lebih halus.
Cara Pemakaian : Campur Viva Face Mask dengan Viva Air Mawar secukupnya dan aduk hingga merata. Oleskan pada wajah secara merata (hindarkan tempat sekitar mata dan bibir), biarkan mengering selama 10-16 menit. Kemudian bersihkan dengan air hangat/waslap basah. Lanjutkan dengan penggunaan Viva Face Tonic sesuai dengan jenis kulit. Gunakan secara teratur 1-2 kali sebulan.
Begitulah deskripsinya. Viva masker ini isinya 30 gram per sachet. Ini tidak mengecewakan banyak lhoo, bisa digunakan berkali-kali. Oh iya, masker kentang ini diperuntukkan bagi semua jenis kulit.

Sekarang kita bahas air mawarnya. Kemasannya sama dengan kemasan milk cleanser maupun face tonic Viva, cuma ini warnanya putih bening dan ada gambar mawarnya. *saya lagi suka sama mawar* Seperti biasa, ada logo merah Viva di botolnya. Punya aku logonya terkelupas secara tidak sengaja waktu membuka segel plastiknya :(. Isinya 100 ml per botol. Viva Air Mawar juga punya deskripsi di belakang botolnya. Ini ia :
Penyegar yang mengandung Ekstrak Bunga Mawar untuk menyejukkan dan menyegarkan kulit, sekaligus menunjukkan sensasi kelembutan aroma mawar.
Gunakan Viva Air Mawar sebagai adonan lulur atau masker.
Sekarang, yuk kita lanjut ke maskeran dengan Viva ala saya! Sebelum menggunakan masker, tentu kita harus siapin dulu alat-alatnya yaa. Di sini aku punya set alat masker berwarna pink :). Isinya ada mangkuk kecil, 3 sendok takar beda ukuran, kuas, dan spatula.


Pertama-tama, buka sachet maskernya dan ambil isinya dengan sendok kecil untuk dituangkan ke mangkok. Saya pakai sendok medium, ukuran 5 ml. Oh iya, aku ngebuka sachet maskernya dengan cara menyobek dari serpihan tepi yang suadah ada awalannya. *efek nggak punya gunting* Aslinya bakal lebih rapi kalau digunting. Bukanya dikit aja, untuk ngambil maskernya tinggal dituang ke sendok takar, lebih mudah dan anti berantakan. Ini tepun soalnya meen, kalau nuangnya ngawur bisa ngebul.

Masker ini bentuknya bubuk, tapi nggak halus banget. Warnanya putih. Mirip tepung kentang gitu, cuma nggak ada aroma kentangnya. Kayaknya masker ini memang nggak beraroma ya? Di ingredients-nya juga nggak ada nama perfume dicantumkan. Sip deh, aku lebih suka yang tanpa aroma gini.

Selanjutnya, alasannya aku orangnya eksperimental maka aku akan menambahkan dua materi lain ke dalam ramuan masker ini. Apa saja itu? Olive Oil dan Serum Vitamin C. Fungsinya ya untuk menambah nutrisi yang akan diserapkan ke kulit dong.


Yang pertama aku tambahkan adalah olive oil dulu. Nggak usah banyak-banyak, 5 tetes cukup. Di sini aku nggak tetesin langsung, tapi aku tampung di sendok kecil dulu yang size 2,5 ml. Enggak menuhin sendok kok 5 tetes itu wong cuman dikit. Kalau kebanyakan malah bikin masker lengket dan susah mengering nantinya.

Berikutnya aku tambahkan serum. Dikit juga, cukup 5 tetes.

Langkah selanjutnya tambahin air mawar. Saya pakai sendok besar yang muat 15 ml tapi aku isi kira-kira sebatas 10 ml saja ndak keenceran. Saya masih pakai sistem asumsi untuk jumlah dosis dalam mencampur masker ini dengan air mawarnya alasannya belum berpengalaman.

Setelah air mawar ditambahkan, waktunya kita mengaduk dengan spatula. Eh ternyata dosis kira-kira aku pas lho untuk menciptakan konsistensi masker ini tidak kekentalan dan tidak keenceran. Saya hebat kira-kira kayaknya. Mau aku perkirakan jodoh kamu?

Setelah adonan masker siap, mari kita kuaskan masker di wajah! Pakainya kuas masker yang sudah tersedia tadi. Pakai spatula langsung juga boleh sih kalau mau. Saya pakai kuas aja semoga si kuas nggak mubadzir. Kalau pakai kuas, yang agak repot ialah mencuci kuasnya pasca digunakan nanti. Okelah nggak pa pa mumpung semangat aku masih menggelora :D!

Masker ini yang tadinya tidak beraroma jadi beraroma mawar sekarang. Yep, itu busuk dari air mawarnya. Ngolesin maskernya mulai dari dahi aja kemudian turun ke hidung lanjur ke pipi hingga nyambung ke dagu. Masker ini aku pakai di wajah saja. Buat leher boleh nggak sih?

Berikutnya, kita tunggu hingga masker mengering, Saya lupa tadi berapa waktunya soalnya aku nunggunya sambil bobo-bobo bagus dan blogging jadi lupa merhatiin jam. Kayaknya 30 menitan. Di petunjuknya 10-15 menit sudah kering ya? Masker aku ini agak usang kering mungkin alasannya aksesori olive oil dan serum-nya tadi yang sangat moist. Saya suka tuh pakai masker hingga benar-benar kering - jadi nggak problem nunggu lama. Pokoknya hingga ada sensasi ketarik gitu kulitnya.

Setelah kering, masker ini nggak berubah warna. Tetep putih. Adonannya tadi juga putih sih walau dicampur olive oil yang rada ijo kekuningan (atau kuning kehijauan -_-) - kalau serum sih bening. Mungkin alasannya dikit doang jadi warna si olive oil nggak ngaruh ke masker. Sayang aku lupa foto pas masker sudah mengering.

Untuk membersihkan masker, aku nggak pakai air hangat alasannya lupa, hahaha. Pakai air biasa aja kayak basuh muka. Masker ini tuh mudah dibersihinnya lho walau pakai air saja. *berarti nyuci kuasnya juga mudah tuhh* Terus, sisa masker dan materi lainnya yang di mangkuk, sendok, dan spatula juga mudah dibersihkan, di lap doang bersih nggak nyisa gitu - tapi entah apa ini alasannya aku campur pake oil yang memang bikin masker nggak nempel di wadah. Walaupun mudah dibersihkan, sebaiknya mangkuk beserta perabotan masker set-nya tetap dicuci sehabis digunakan yaa semoga bersih higienis. Oh iya, bergotong-royong waktu masker ini kering, ia bisa dirontokin gitu alasannya retak-retak. Boleh lho kalau mau agak usang bersihinnya, sekalian bisa untuk scrubbing tuh.

Setelah masker dibersihkan, disarankan pakai toner. Saya juga lupa pakai toner tadi. Sebagai gantinya aku pakai es watu yang dusapkan ke seluruh wajah. Ademmm... Sensasinya seger banget dan bikin muka fresh. Tapi kalau pakai cara ini siap-siap jari tangan kedinginan yaa ;D.

Abis pakai es batu, keringkan wajah dengan tisu.

Selesai deh! Muka cling berseri pun didapat :D. Masker ini emang top deh. Efeknya bahkan lebih bagus daripada masker instant. Habis pakai masker ini tuh wajah terasa bersih, segar, cerah, halus dan lebih kencang :). Lembab dan kenyal juga loh. Makara seneng towel-towel pipi sendiri :D. Eh, aku lupa juga foto before-nya jadi nggak ada pembanding :S. Tapi after maskeran ini lezat banget wajah :), beda sama sebelum maskeran tadi.

Habis maskeran, jangan lupa oleskan pelembap. Sunscreen boleh juga kalau mau eksklusif beraktivitas di luar ruangan.

Seru ya maskeran time saya hari ini :D! Makara ketagihan nih. Untuk maskeran ini, disarankan sebulan 1-2 kali. Jarang amat yak? Mungkin aku akan pakai seminggu sekali kalau mau nanti :). Sudah dulu ya... Sekian pos aku kali ini, selamat maskeran!

Notes (Viva Face Mask & Air Mawar) *akhir-akhir ini aku sering lupa nyantumin notes pas nulis review, untung kali ini ingat* :
+ harga murahh
+ mudah dijumpai bahkan di toko kecil sekalipun secara Viva ini merakyat bok
+ mudah dibersihkan
+ alasannya nyampur sendiri jadi bisa ditambahin materi lain
+ efeknya eksklusif terasa habis maskeran, apalagi kalau digunakan rutin yaa
- agak repot alasannya harus mencampur sendiri
- kemasan sachetnya sehabis dibuka agak menyulitkan untuk disimpan kalau mau digunakan lagi, saran aku sih pas membuka nyobeknya dikit aja dan yang rapi supaya bisa dilipat ujungnya untuk menutup lagi
Share This :
Johan Andin